Langit7, Jakarta - Jamur tiram cukup diminati masyarakat di Tanah Air. Selain harganya yang terbilang cukup terjangkau, jamur juga bisa diolah menjadi beragam sajian makanan.
Selain itu, budi dayanya yang mudah juga menjadi jamur tiram memiliki potensi bisnis yang menjanjikan. Bahkan, budi daya jamur tiram juga bisa dilakukan di rumah.
Bagi Sahabat Langit7 yang ingin menghasilkan cuan dari rumah dan tertarik pada sektor pertanian, tidak ada salahnya mencoba membudi dayakan jamur tiram.
Baca juga: Tips Kembangkan Usaha Peternakan Domba, Ikuti Tren 2022Berikut ini tips membudi dayakan jamur tiram di rumah. Simak ulasannya!
BibitBerbicara budi daya jamur tiram, tentu tidak terlepas dari bibit yang digunakan. Sahabat Langit7 perlu memastikan bahwa bibit yang dipilih betul-betul berkualitas unggul.
Memilih bibit jamur tiram yang unggul menjadi faktor penentu terhadap hasil panen. Untuk itu, pastikan Sahabat Langit7 mendapatkan bibit jamur tiram dari petani yang telah memiliki pengalaman di bidang budi daya jamur tiram.
KumbungKumbung sendiri merupakan bangunan atau rumah sebagai tempat pembudidayaan jamur tiram.
Jika Sahabat Langit7 melakukan budi daya jamur di rumah, kumbung ini juga bisa disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada.
Material dinding kumbung biasanya menggunakan papan dan beratapkan genteng. Jangan gunakan atap asbes atau material serupa yang bisa mengundang panas di area kumbung.
Baca juga: Tips Memulai Usaha Budi Daya Cacing TanahLetak kumbung juga perlu diperhatikan agar tidak terkena pancaran sinar matahari langsung atau pun air hujan. Selalu pastikan kelembaban kumbung sesuai dengan kebutuhan jamur tiram.
BaglogKalau kumbung adalah rumah bagi jamur tiram, baglog ini merupakan media tanam yang biasa menjadi wadah bagi pertumbuhan jamur.
Biasanya, baglog terbuat dari bekatul, serbuk gergaji kayu, dan kapur, yang diolah sedemikian rupa. Bagi Sahabat Langit7 yang masih awam dengan, bisa membeli baglog jadi sebagai media tanam jamur yang banyak dipasarkan di marketplace.
Sebelum menjadikan baglog sebagai media tanam, Sahabat Langit7 perlu melakukan proses fermentasi dan sterilisasi.
Caranya, cukup dengan mendiamkan media tumbuh selama 5-10 hari agar proses pelapukan atau pengomposan pada material terjadi sempurna.
Pada proses ini, perlu dipastikan udara di sekitar media tanam berada di suhu 70 derajat celcius.
Lakukan proses pemerataan material tanah dengan cara membolak-balikkannya. Jika sudah berwarna cokelat kehitaman, artinya media tanam sudah siap.
Langkah selanjutnya yakni sterilisasi. Dalam proses ini Sahabat Langit7 perlu menggunakan drum pengukus, kompor, dan air. Nantinya, baglog yang telah difermentasi itu akan dikukus atau diuapkan di atas drum.
Baca juga: Diminati Masyarakat, Begini Tips Usaha Kue Jajanan PasarInokulasiLangkah ini merupakan proses penanaman bibit jamur tiram di baglog. Dalam hal ini, ketika semua sudah dipastikan steril maka Sahabat Langit7 tinggal memindahkan bibit dari botol ke dalam baglog sampai sebatas leher, lalu tutup kembali dengan kapas.
PanenIni adalah masa yang paling ditunggu oleh pebudi daya jamur tiram. Biasanya, jamur tiram akan siap panen setelah melewati masa satu bulan.
Memanen jamur tiram tidam bisa sembarangan atau asal petik. Sahabat Langit7 perlu menggunakan alat pemotong yang tajam, seperti pisau atau gunting.
Potonglah bagian pangkal batang jamur dengan pisau atau gunting, dan hindari pemetikan dengan tangan yang dikhawatirkan akan menyebabkan pembusukan.
Nah itulah proses dan tahapan budi daya jamur tiram yang sudah Langit7 rangkum. Budi daya jamur memang terbilang susah-susah gampang, tapi untuk bisa mengembangkannya diperlukan aksi lebih lanjut dari Sahabat Langit7 sendiri.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
(zul)