LANGIT7.ID, Jakarta - Hasbunallah Wani'mal wakil merupakan dzikir yang mengandung banyak keutamaan. Dzikir ini menggambarkan kepasarahan seorang hamba kepada Allah dan menguatkan keyakinan bahwa hanya Allah-lah satu-satunya tempat bersandar.
Bacaan dzikir Hasbunallah Wani'mal wakil arab, latin dan artinya:
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Latin: Hasbunallah wani'mal wakiil.
Baca Juga: Hasbunallah wa Ni’mal Wakiil, Dzikir Saat Tertimpa Kesedihan dan KecemasanArti: Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.
Dalam Al-Qur'an, dzikir Hasbunallah wani'mal wakil dilantunkan umat Islam saat menghadapi ancaman kaum kafir Quraisy Mekkah dalam perang Uhud. Sebagaimana tertuang dalam Surat Ali Imran ayat 173:
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Terjemah: (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”
Baca Juga: Pangdam Hasanuddin: Puasa Senin Kamis Kunci Kemenangan PrajuritDilansir Kementerian Agama, turunnya ayat ini berhubungan dengan Abu Sufyan panglima perang kaum musyrikin Mekah dan tentaranya, yang sudah kembali dari Perang Uhud. Mereka setelah sampai di suatu tempat bernama Ruha, mereka menyesal dan bermaksud akan kembali lagi untuk melanjutkan perang.
Berita ini sampai kepada Rasulullah, maka beliau memanggil kembali pasukan Muslimin untuk menghadapi Abu Sufyan dan tentaranya. Kata Rasulullah Saw, "Jangan ada yang ikut perang hari ini kecuali mereka yang telah ikut kemarin, sedang tentara Islam pada waktu itu telah banyak yang luka-luka.
Tapi akhirnya Allah menurunkan rasa takut pada hati kaum musyrikin dan selanjutnya mereka pulang kembali. Para mujahidin ditakut-takuti oleh sebagian musuh (munafik), dengan menyatakan bahwa musuh telah menghimpun kekuatan baru guna menghadapi mereka.
Baca Juga: Nabi Ibrahim Lantunkan Hasbunallah wa Ni’mal Wakil Ketika Dibakar Penguasa ZalimTetapi para mujahidin tidak merasa gentar karena berita itu, bahkan bertambah imannya dan bertambah tinggi semangatnya untuk menghadapi musuh Allah itu dengan ucapan, "Allah tetap akan melindungi kami dan kepada Allah kami bertawakal."
(zhd)