LANGIT7, Jakarta - Vaksin Merah Putih telah masuk tahap uji klinik fase 3 setelah melewati rangkaian tahapan cukup panjang dari penelitian, formulasi, pengembangan, dan uji pra klinik hingga pelaksanaan uji klinik fase 1 dan 2.
Tahap uji klinik fase 3 ini ditandai dengan dilaksanakannya kick off uji klinik merah putih di Aula Fakultas Kedokteran, Kampus A, Universitas Airlangga, Surabaya yang dihadiri oleh Direktur Produksi dan Distribusi Kkefarmasiaan, Agusdini Banun Saptaningsih dan lainnya.
Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Kementerian Kesehatan Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih menjadi bentuk kesiapan infrastruktur riset dan manufaktur serta sumber daya manusia dalam negeri untuk produksi vaksin.
Baca juga: Mengenal Infeksi Paru, Penyakit yang Diidap Tjahjo Kumolo"Vaksin Merah Putih merupakan produk vaksin dalam negeri hasil kolaborasi Universitas Airlangga (UNAIR) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia," katanya Jum'at (1/7/2022).
Rencananya, pada tahap uji klinik fase 3 akan melibatkan 4.005 subjek bekerja sama dengan lima rumah sakit yakni RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS UNAIR Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Paru Jember, dan RSUD dr. Soebandi Jember.
"Uji klinik dilakukan untuk memastikan efikasi dan memonitor adverse reaction dari vaksin Merah Putih. Selain sebagai vaksin utama, vaksin Merah Putih juga didorong untuk dapat digunakan sebagai vaksin booster dan vaksin pada anak," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik: Waspadai Anak di Bawah Usia 5 TahunDalam meningkatkan akses vaksin ke tingkat global, vaksin Merah Putih juga didorong untuk didaftarkan dan mendapatkan rekomendasi WHO emergency use listing. Hal ini menjadi langkah besar bangsa Indonesia dalam upaya mewujudkan kemandirian di bidang produksi vaksin, terutama vaksin Covid-19.
"Pemerintah mendukung penggunaan vaksin Merah Putih untuk meningkatkan penggunaan produk obat maupun bahan baku obat yang sudah dapat diproduksi lokal," katanya.
Agusdini menyampaikan bahwa pihaknya berharap kerja sama industri, akademisi/lembaga riset, dan pemerintah pada momen ini akan meningkatkan resiliensi sektor farmasi di Indonesia.
Baca juga: Wisatawan Diimbau Persiapkan Diri Sebelum Berlibur ke DiengSementara itu, Kepala Badan POM Penny K. Lukito menyatakan harapannya terhadap pelaksanaan uji klinik fase 3 ini dapat berjalan dengan lancar sehingga hasilnya dapat segera diterima dengan baik untuk dapat dilakukan proses selanjutnya.
"Vaksin Merah Putih tidak hanya menjadi alternatif pilihan untuk vaksin Covid-19 di Indonesia, tetapi juga dapat menjadi produk ekspor ke depannya," kata Penny.
(sof)