LANGIT7.ID, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal Kemayoran, daerah yang kental dengan adat betawinya ini memiliki masjid kebanggan tersendiri, yakni Masjid Akbar Kemayoran. Masjid ini dibangun pada tahun 2008 dengan luas 15 ribu meter dan menjadi masjid terbesar di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Masjid Akbar Kemayoran Memiliki tiga pintu masuk, yakni pintu utara sebagai pintu masuk utama, pintu timur, dan pintu selatan. Hanya pintu utara yang dibuka setiap harinya karena merupakan pintu utama akses masuk ke dalam area masjid.
"Untuk hari biasa pintu utara saja yang dibuka, tapi kalau hari Jumat semua pintu dibuka untuk akses masuk jemaah salat Jumat," ujar pengurus harian Masjid Akbar, Harutno saat ditemui
Langit7, Ahad (17/7/2022).
Baca Juga: Masjid Jami Darussalam Sediakan Tempat Istirahat untuk JemaahMemasuki area masjid, terlihat luas area halaman masjid atau plaza yang ditumbuhi banyak pepohonan. Mulai dari pohon mangga, kurma, nangka, dan lain-lain yang mengelilingi bangunan Masjid Akbar Kemayoran.
Masjid terbesar di Kemayoran ini memiliki kapasitas sekitar 3.500 jemaah. Selain dipenuhi banyak pepohonan, di area plaza terdapat kantor pengelola masjid, perpustakaan, tempat berwudu, dan kantin.
Masjid Akbar Kemayoran memiliki dua lantai, lantai satu difungsikan sebagai gedung serba guna yang diperuntukan menggelar berbagai acara, seperti pernikahan, seminar, dan pelepasan jamaah haji.
Baca Juga: Sejarawan Bantah Asal-usul Gelar Haji di Indonesia Pemberian BelandaPengurus masjid yang ada di lokasi, Andi Bakhtiar mengatakan, perizinan penggunaan gedung serbaguna dilimpahkan langsung ke Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran PPKK). Masjid tidak mempunyai wewenang untuk menyetujui pengajuan perizinan secara langsung.
"Karena Masjid Akbar
kan di bawah Setneg (sekretariat negara), jadi kita tetap harus ada proposal pengajuannya untuk acara yang akan digelar di sini," kata Andi.
Baca Juga: Liburan Weekend ke 5 Sirkuit Bergengsi di Indonesia(zhd)