LANGIT7.ID, Jakarta - Salah satu pendiri
Google, Sergey Brin menginstruksikan para penasihatnya untuk membatalkan investasi pribadinya di perusahaan Tesla. Hal ini terkait isu perselingkuhan sang istri, Nicole Shanahan, dengan bos Tesla Elon Musk.
Melansir dari Fox, Rabu (27/7/2022), hal tersebut membuat Brin menarik bahkan menjual sejumlah investasinya di perusahaan Elon Musk. Di antaranya SpaceX, Neuralink dan The Boring Company.
Baca Juga: Ayah Elon Musk Nikahi Anak Tirinya hingga Hamil, Begini Hukumnya dalam IslamDiketahui, Brin merupakan anggota dewan Alphabet Inc., perusahaan induk Google yang menginvestasikan USD500.000 atau sekitar Rp7,49 miliar ke
Tesla pada 2008. Google dan Fidelity juga berinvestasi sebesar USD1 miliar atau Rp15 miliar di SpaceX pada 2015.
Elon Musk diduga menjalin hubungan dengan Shanahan pada awal Desember 2021 di Miami. Tragedi ini mengakhiri persahabatan panjang antara Musk dan Brin, yang sebelumnya memberikan dukungan dalam pembuatan mobil listrik. Brin juga menggugat cerai Shanahan pada awal Januari 2022.
Baca Juga: Elon Musk Digugat Gara-gara Batal Beli TwitterMeski demikian, Musk membantah perselingkuhan dan adanya masalah antara dirinya dan Brin. "Sergey dan saya berteman dan berada di pesta bersama tadi malam. Saya hanya melihat Nicole dua kali dalam tiga tahun, keduanya dengan banyak orang di sekitar. Tidak ada yang romantis," ujar Musk.
Terlepas dari penyangkalan tersebut, Brin mengklaim bahwa Musk telah meminta maaf kepadanya di sebuah pesta.
Baca Juga:
3 Alasan Elon Musk Batal Beli Twitter, Banyak Akun Bot hingga Saham Anjlok
Batal Dibeli Elon Musk, Twitter Bakal Tempuh Jalur Hukum(asf)