Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 22 Januari 2025
home global news detail berita

Dieng Membeku, Begini Proses Terbentuknya Embun Es

ummu hani Rabu, 27 Juli 2022 - 20:02 WIB
Dieng Membeku, Begini Proses Terbentuknya Embun Es
Suhu dingin minus 0 derajat celsius di Dieng menyebabkan banyak tanaman membeku. (Foto: Twitter/FestivalDiengID)
LANGIT7.ID, Jakarta - Fenomena embun es menyelemuti kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Suhu udara dikabarkan mencapai minus 0 derajat, yang membuat banyak tumbuhan membeku.

Suhu dingin di musim kemarau merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau. Terutama pada bulan Juli hingga Agustus.

Baca Juga: Fenomena Langka Komet Melintasi Bumi, Ini Penampakannya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena ini disebabkan oleh kandungan uap di atmosfer yang sedikit. Hal ini terlihat dari tutupan awan yang tidak signifikan selama beberapa hari terakhir.

"Secara fisis, uap air dan air merupakan zat yang efektif dalam menyimpan energi panas. Namun rendahnya kandungan uap di atmosfer pada periode ini menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi ke luar angkasa pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer," bunyi keterangan BMKG, dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa (27/7/2022).

Selain itu, energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu di atmosfer lapisan dekat permukaan bumi tidak signifikan. Hal tersebut yang menyebabkan suhu udara di Indonesia saat malam hari di musim kemarau relatif lebih rendah dibandingkan musim hujan atau peralihan.

Pada bulan Juli hingga Agustus setiap tahunnya, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Sifat dari massa udara yang berada di Australia ini dingin dan kering.

Ada pola tekanan udara yang relatif tinggi menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia (dikenal dengan istilah Monsoon dingin Australia) semakin signifikan. Sehingga berimplikasi pada penurunan suhu udara cukup signifikan pada malam hari, khususnya Jawa, Bali, NTB, dan NTT.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Air Laut Berpotensi Terjadi di Pesisir Jawa

Terkait fenomena suhu dingin malam hari dan embun beku di Dieng, BMKG menilai lebih disebabkan kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini berlangsung. Pada saat puncak kemarau, umumnya suhu udara lebih dingin dan permukaan bumi lebih kering.

"Pada kondisi demikian, panas matahari akan lebih banyak terbuang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan," kata BMKG.

Kandungan air di dalam tanah juga menipis dan uap air di udara sedikit jumlahnya, dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara. Pada kondisi puncak kemarau di Jawa, beberapa tempat yang berada pada ketinggian, diindikasikan berpeluang mengalami kondisi udara permukaan kurang dari titik beku 0 derajat Celsius.

Hal ini disebabkan molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang dari pada dataran rendah sehingga cepat mengalami pendinginan. Uap air di udara mengalami kondensasi pada malam hari kemudian mengembun menempel jatuh di tanah, dedaunan atau rumput. "Air embun yang menempel dipucuk daun atau rumput segera membeku yang disebabkan suhu udara sangat dingin, ketika mencapai minus atau nol derajat," tambah BMKG.

Baca Juga:

Hujan Meteor Akhir Juli 2022, Bisa Disaksikan di Indonesia

Mengenal Fenomena Aphelion dan Hoaks Cuaca Bakal Lebih Dingin

Fenomena Embun Upas, Suhu Dieng Tembus Minus 1 Derajat Celsius


(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 22 Januari 2025
Imsak
04:21
Shubuh
04:31
Dhuhur
12:08
Ashar
15:30
Maghrib
18:20
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan