LANGIT7.ID, Jakarta - Budaya menghemat uang harus bisa menjadi kebiasaan agar tidak hidup hedonis meski dompet tipis. Banyak orang sukses menerapkan gaya hidup sederhana, seperti triliuner Mark Zuckerberg.
Di era modern seperti sekarang memang tidak bisa dipungkiri, gengsi dan gaya hidup menjadi acuan hidup agar dipandang status sosialnya di kalangan masyarakat. Namun apakah hal tersebut bisa menguntungkan di masa yang akan datang?
Maka dari itu, menghemat uang sangatlah penting untuk persiapan di masa depan, seperti menikah, biaya pengobatan, modal usaha, pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Menikmati Surga Buku di Islamic Book Fair 2022Berikut
Langit7 merekomendasi cara menghemat uang ala orang sukses yang dapat menjadi inspirasi:
1. Sampingkan gaya hidupSalah satu penyebab boros yang paling berpengaruh, yaitu gaya hidup. Di zaman sekarang banyak orang yang termakan gaya hidup, bahkan tidak sedikit yang rela meminjam uang di pinjaman online (pinjol) hanya demi gaya hidup. Kita sebagai manusia yang bijak sudah semestinya tahu mana gaya hidup dan kebutuhan hidup.
2. Prioritaskan kebutuhan hidupKebutuhan hidup wajib diprioritaskan ketimbang gaya hidup. Mengapa demikian? Ya karena kebutuhan hidup jauh lebih penting seperti mencakup pengeluaran biaya dapur, listrik, air, makan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, prioritaskan kebutuhan hidup dan menyampingkan gaya hidup agar kita bisa menghemat pengeluaran.
3. Hindari penggunaan paylater Ini bisa dibilang suatu jebakan bagi konsumen. Mengapa demikian? Karena hadirnya paylater bisa membuat konsumen membeli barang atau produk yang dia suka meski saat itu sedang tidak memiliki budget yang cukup.
Banyak orang yang terlena hal ini padahal jika dihitung pengeluaran paylater lebih besar ketimbang beli secara cash, karena paylater memiliki sistem bunga dalam transaksi pembayaran.
Nah sahabat
Langit7 sudah seharusnya kita mulai menghemat uang dan tidak boros dalam menggunakan uang. Hal ini juga sudah tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 26-27 di mana Allah melarang manusia melakukan pemborosan, sebagaimana firman-Nya:
وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Baca Juga: Bukan Timbun Beras Bansos, Hotman Paris: JNE Jadi Korban Fitnah(zhd)