LANGIT7.ID, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepakat menjalin kerja sama guna memerkuat wirausaha di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama (NU).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan Mendag RI Zulkifli Hasan.
“Momentum ini menjadi salah satu upaya penguatan wirausaha di lingkungan pesantren dan kehidupan ekonomi masyarakat NU,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dikutip laman NU, Kamis (11/8/2022).
Gus Yahya berharap melalui kerja sama ini akan semakin mengokohkan semangat konsolidasi antara pedagang NU untuk turut berkontribusi dalam menopang ketahanan negara.
Baca Juga: Ustaz Jeje: Ilmu Bermanfaat akan Menambah Derajat Kemuliaan“Konsolidasi di antara mereka dan satu gerakan yang akan ikut berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian negara,” tuturnya.
Sebab, bagi dia, masyarakat NU pada umumnya memiliki kemampuan berdagang yang mandiri dan kompeten. Melalui MoU ini ia meyakini kemampuan itu akan semakin tumbuh dan tersalurkan dengan lebih jelas.
“Bagi NU ini adalah tanggung jawab di dua sisi perannya. Pertama, wujud tanggung jawab mengayomi umat dan menopang ketahanan serta kekuatan negara,” tuturnya.
Sementara, Mendag RI Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pihaknya merasa bersyukur atas keberhasilan menjalin kerja sama dengan PBNU. Ia berjanji akan segera menindaklanjuti agenda-agenda kerja sama ini dengan baik.
“Saya merasa senang dapat bekerja sama dan hadir di forum NU yang begitu penting. Saya akan segera menindaklanjuti kerja sama ini, salah satunya dengan mengembangkan wirausaha-wirausaha lingkungan pesantren,” ujar Zulkifli.
Baca Juga: Ajak Kiai dan Bu Nyai Ikuti Perkembangan Zaman, PBNU Gelar Halaqah Fikih Peradaban(zhd)