Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 25 September 2023
home lifestyle muslim detail berita

Siksa Kucing Undang Murka Allah, Sayangi Kucing Dapat RahmatNya

Muhajirin Jum'at, 19 Agustus 2022 - 11:00 WIB
Siksa Kucing Undang Murka Allah, Sayangi Kucing Dapat RahmatNya
ilustrasi (langit7.id/istock)
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID, Jakarta - Ustadz Abdul Somad (UAS) mengungkapkan, Allah Ta’ala menganjurkan setiap manusia menyayangi semua makhluk di muka bumi seperti kucing dan hewan-hewan lain. Sementara menyiksa kucing dan hewan-hewan lain merupakan perbuatan yang bisa mendatangkan murka-Nya.

“Saya alergi pak ustadz, setiap kena bulu kucing langsung bersin-bersin. Ambil (lemparkan) tulang ayam dan berikan kepada kucing sampai menjauh maka turunlah rahmat dari Allah Ta’ala,” kata UAS dalam tausiahnya, dikutip Jumat (19/8/2022).

UAS menegaskan, seseorang tidak diperbolehkan menyiksa kucing meski alergi dengan hewan tersebut. Ada banyak cara untuk mengusir hewan kesayangan Rasulullah itu. Bisa dengan memberikan makanan di tempat jauh, ataupun menitipkan ke tempat penampungan hewan.

Baca Juga: Jenderal TNI Tembaki Kucing hingga Mati, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

“Jangan sakiti hewan. Kalau tidak suka dengan kucing, jangan tendang kucing, jangan siram kucing,” ujar UAS.

Perintah menebar kasih sayang tidak hanya berlaku pada sesama manusia saja. Namun, manusia diperintahkan menebarkan kasih sayang kepada sesama makhluk di muka bumi. Menyiksa hewan sama saja menyiksa ciptaan Allah.

“Kucing disiram pakai air panas, kucing disiram pakai bensin kemudian dibakar, itu (kucing) adalah hamba Allah. Siapa yang tidak ada rasa kasih sayang dalam hatinya, maka ALlah tidak sayang pada dia,” kata UAS.

UAS lalu menceritakan kasus penyiksaan hewan yang sempat terjadi pada masa Rasulullah. Dikisahkan ada seorang pemuda yang gemar membakar pohon. Tetapi yang tidak disadari, pada pohon itu terdapat koloni semut yang selalu memanjatkan zikir kepada Allah. Nabi Muhammad pun Marah karena mendapati orang itu menyiksa semut.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Jual-Beli Kucing dalam Islam?

“Ada seorang laki-laki mengambil obor. Dia nyalakan ke pohon dan pohon itu ada sarang semut akhirnya semut-semut itu lari. Nabi Muhammad Marah, apa kata nabi? Tidak boleh semut dengan api dan jangan sakiti binatang,” tegas UAS.

UAS lalu meminta agar tidak melakukan kekerasan pada kucing, anjing, ataupun hewan lain. Tidak suka pada hewan tertentu hal wajar, namun tidak wajar jika melakukan hal-hal keji kepada hewan-hewan itu.

“Karena Allah hanya mencurahkan kasih sayang pada manusia yang di hatinya ada kasih sayang, pandanglah makhluk Allah dengan pandangan kasih sayang,” tutur UAS.

Dalam Kitab Al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra, para ulama sepakat tentang keharaman membunuh kucing. Imam Ibnu Hajar al-Haitami ditanya tentang beberapa masalah yang berkaitan dengan kucing. Bagaimana hasilnya?

Baca Juga: Viral, Jenderal TNI Tembaki Sejumlah Kucing Liar di Sesko TNI

Beliau menjawab yang kesimpulannya adalah tidak diperbolehkan membunuh kucing, walaupun kucing itu meresahkan sebagaimana pendapat mu’tamad. Cara menghindari kucing itu harus bertahap dari cari yang paling ringan, kemudian semakin berat, semakin berat sebagaimana pada bab perlawanan terhadap perampas harta.

Menurut Al-Qadli Husain, boleh membunuh kucing jika memang diketahui sudah meresahkan. Hal ini disamakan dengan hewan fasik yang lima.

Dalam kitab itu dijelaskan, membunuh kucing diperbolehkan jika mengacu pada pendapat kuat yang pertama terjadi dalam satu kasus, yakni jika kucing mengambil satu barang. Kucing itu lari dan patut diduga kucing itu tidak akan ditemukan lagi, maka boleh dilempar dengan benda meski mengakibatkan kematian, dengan catatan kucing itu tidak sedang hamil.

Kalau sedang hamil, kucing itu tidak boleh dilempar secara mutlak karena menjaga kehamilannya, sebab ia dimuliakan. Anaknya tidak melakukan kriminal, darah anak kucing tidak boleh ditumpahkan sebab kriminalitas hewan lain.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 25 September 2023
Imsak
04:16
Shubuh
04:26
Dhuhur
11:48
Ashar
14:57
Maghrib
17:51
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan