Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 28 April 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Kisah Sahabat Nabi yang Membeli Sumur dari Orang Yahudi

mahmuda attar hussein Jum'at, 26 Agustus 2022 - 06:30 WIB
Kisah Sahabat Nabi yang Membeli Sumur dari Orang Yahudi
Ilustrasi sumur air. (Foto: Pixabay).
LANGIT7.ID, Jakarta - Seorang sahabat Nabi SAW, Ustman bin Affan, pernah membeli sumur dari seorang Yahudi dengan harga mahal. Lalu dia mewakafkannya untuk kebutuhan kaum muslimin.

Hal ini disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadis. Ustman berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Siapakah yang mau membeli sumur Ruma, kemudian menjadikan timbanya menjadi seperti timba kaum muslimin (mewakafkan sumur tersebut)? Kemudian Utsman membeli sumur tersebut." (HR al-Bukhari).

Hadis di atas muncul pada peristiwa setelah hijrah Nabi dari Makkah ke Madinah. Saat itu umat Islam tidak dapat menggunakan air karena yang memiliki sumber air atau sumur hanyalah orang-orang Yahudi.

Ketika umat Islam datang ke suatu sumur yang bernama Ruma, orang-orang Yahudi menutup sumur tersebut dan tidak mengizinkan penggunaannya selain orang yang Yahudi sendiri.

Baca Juga: Keabadian Wakaf Sumur Utsman bin Affan, 14 Abad Mengalirkan Manfaat

Para sahabat mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah, lalu beliau menyampaikan sabdanya di atas.

Kemudian Utsman bin Affan membeli sumur tersebut dan menyedekahkannya kepada seluruh umat Islam. Hal itu menunjukkan bahwa air adalah salah satu benda yang dalam agama Islam didorong untuk diwakafkan untuk kepentingan umum.

Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Rahmadi Wibowo mendorong masyarakat agar mewujudkan sedekah air sebagaimana kisah Utsman di atas.

Sedekah air ditujukan bagi bagi masyarakat yang kekurangan dalam ketersediaan air, termasuk air bersih.

Rahmadi menunjukkan sebuah riwayat yang menunjukkan bahwa salah satu sedekah yang paling afdhal adalah memberi air minum.

Berikut kutipan hadisnya: "Dari Saad bin Ubadah berkata: Saya berkata pada Rasulullah Saw, sesungguhnya ibu saya meninggal dunia, apakah saya (boleh) bersedekah untuknya? Rasulullah menjawab, Ya. Saya katakan kepada Rasulullah, sedekah apakah yang afdhal? Rasul menjawab, memberi air minum." (HR. Abu Dawud).

"Sekarang alhamdulilah di masjid atau mushalla sering menyediakan air minum. Jadi, memberi air minum itu penting karena orang tidak bisa bertahan lebih lama jika tidak mendapati minum. Ini adalah di antara keutamaan. Memberi air sama artinya memberi kehidupan," ucap Rahmadi.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 28 April 2025
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:54
Ashar
15:14
Maghrib
17:50
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan