Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 13 Januari 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Haedar Nashir: Multukuralisme Berbeda dengan Bhinneka Tunggal Ika

Andi Muhammad Kamis, 01 September 2022 - 22:31 WIB
Haedar Nashir: Multukuralisme Berbeda dengan Bhinneka Tunggal Ika
Haedar Nashir: Multukuralisme Berbeda dengan Bhinneka Tunggal Ika. Foto: Istimewa.
LANGIT7.ID, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf hadiri acara studium generale 2022-2023 di Universitas Surabaya (Ubaya).

Pada kesempatan tersebut, Haedar menyatakan bahwa konsep Bhineka Tunggal Ika itu lebih tepat ketimbang pandangan multikulturalisme, karena mukltikulturalisme hanya sebatas merayakan perbedaan. Berbeda dengan konsep Bhineka Tunggal Ika yang merayakan persatuan.

“Bangsa besar seperti kita ini tidak mungkin tanpa gesekan, pasti ada gesekan. Sesama umat beragama saja ada gesekan. Tetapi kita perlu mengkonstruksinya, mana yang itu dinamika, dan mana yang itu menjadi sesuatu poin yang membuat kita pecah,” ujar Haedar, dikutip Kamis (1/9/2022).

Menurut dia, sebagai negara dengan kebhinekaan yang luas biasa, harus ada penyeimbang, yaitu persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, dalam berbangsa dan bernegara harus ada kesepakatan dan persaksian.

Baca Juga: Haedar Nashir: Umat Islam Harus Sebar Rahmat Tanpa Sekat

Pada kesempatan sama, Yahya Cholil Staquf mengistilahkan Muhammadiyah dan NU sebagai dua sayap garuda. Jika ingin dua sayap ini membawa Indonesia ‘terbang tinggi,’ maka dalam urusan yang dinamis sudah sewajarnya terdapat perbedaan.

“NU dan Muhammadiyah ini tidak mungkin bisa rukun kalau sama-sama tidak menyadari persaudaraan kebangsaan. Kenapa kami bisa rukun, karena kami sadar bahwa kita ini punya tanggung jawab atas bangsa ini, sehingga harus rukun mau tidak mau,” ucapnya.

Ia menambahkan, dinamika yang terjadi antara Muhammadiyah dan NU bukanlah sesuatu yang perlu diperuncing. Sebab hal tersebut wajar dan termasuk di dalam tubuh internal umat Islam.

Meski terdapat perbedaan, Muhammadiyah dan NU saling terikat dalam sebuah ikatan ukhuwah islamiah atau persaudaraan keislaman, yakni persaudaraan keislaman (ukhuwah islamiah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wataniah), dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah basariyah).

Baca Juga: 1 September Imam Bukhari Wafat, Ulama Hadits Terbesar Sepanjang Masa

(zhd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 13 Januari 2025
Imsak
04:16
Shubuh
04:26
Dhuhur
12:05
Ashar
15:29
Maghrib
18:18
Isya
19:32
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan