LANGIT7.ID - , Jakarta -
Kain tradisional merupakan kain dengan keindahan warna dan motif yang khas, sehingga membutuhkan perawatan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga.
Desainer kenamaan Firdaus Franklin membagikan sejumlah tips merawat kain tradisional. Menurut dia, kain tradisional ada yang bisa dicuci dan tidak.
Baca juga: Kain Tradisional Kalimantan Selatan Bakal Melenggang di NYFWKain tradisional yang tidak bisa dicuci, Firdaus menyarankan untuk mengangin-anginkan saja.
"Kain tradisional itu ada yang tidak boleh dicuci, jadi hanya diangin-anginkan, segarkan saja," ujar Firdaus dalam konferensi pers The Apurva Kempinski Bali, yang diikuti Langit7 secara daring, Senin (5/9/2022).
Sementara untuk kain yang bisa dicuci, sebaiknya menggunakan
deterjen yang bertekstur ringan. Jika ingin lebih berhati-hati, tambah Firdaus, lebih baik lagi bila Anda membawanya ke tempat khusus perawatan kain tradisional.
"Shampo itu sebenarnya cocok karena karakteristik dari kain tradisional itu kadang seperti rambut, jadi harus soft. Kalau pakai deterjen jangan yang strong atau kuat," katanya.
Baca juga: Lestarikan Kain Tradisional, Torang Sitorus Rilis Koleksi Ulos dan KebayaTerkait teknik penjemuran, Creative Director and Head of Designer Franksland ini menyarankan agar kain tidak terkena sinar matahari lanngsung. Sebab, bisa berdampak pada warna kain tradisional yang bisa memudar.
"Hindari dari terkena langsung dari cahaya matahari karena itu akan berubah warna. Jangan digantung dengan jepitan atau dengan apapun kalau mau mengeringkannya," tuturnya.
"Kain batik tradisional itu dijemur di tempat yang gelap dan dingin jangan dibawa matahari," pungkas Firdaus.
Baca juga: Lia Afif Hadirkan Fashion Hijab Bernuansa Batik Pesisir Jawa Timur(est)