Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 12 Desember 2024
home global news detail berita

Perselingkuhan dalam Pandangan Islam Diartikan sebagai Nusyuz

ummu hani Rabu, 21 September 2022 - 17:09 WIB
Perselingkuhan dalam Pandangan Islam Diartikan sebagai Nusyuz
Ilustrasi. (Foto: Langit7.id/iStock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Fenomena perselingkuhan akhir-akhir ini sungguh memprihatinkan. Padahal, pernikahan merupakan sesuatu yang sakral dan harus dipertahankan.

Meski hubungan pernikahan merupakan sebuah privasi, era digital seakan dengan mudah menguak berbagai permasalahan. Tak terkecuali masalah perselingkuhan yang dialami beberapa publik figur belakangan ini.

Baca Juga: Pandangan Islam soal Mitos Pamali, Begini Kata Buya Yahya

Perselingkuhan dapat diartikan sebagai kecurangan dalam hubungan cinta antara seseorang dengan pasangannya. Perselingkuhan biasanya diikuti dengan perbuatan-perbuatan mendekati zina.

Pada dasarnya, apapun bentuk pengkhianatan, penyelewengan dan kecurangan dilarang dalam agama Islam. Hal itu sebagaimana firman Allah SWT:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ]

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. al-Anfal ayat 27).

Sementara itu, dalam QS. al-Israa’ ayat 32 juga menyebutkan, semua hal yang menjurus dan mengarah pada perzinaan juga dilarang dalam syariat Islam.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا [الإسرآء، 17: 32]

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."

Baca Juga: Jangan Percaya Mitos, Begini Padangan Islam soal Rumah Tusuk Sate

Melansir dari laman resmi Muhammadiyah, Rabu (21/9/2022) perbuatan selingkuh disejajarkan dengan nusyuz, yaitu perbuatan meninggalkan kewajiban suami istri. Nusyuz dari pihak istri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.

Sedangkan nusyuz dari pihak suami adalah bersikap keras terhadap istrinya, seperti tidak mau menggaulinya dan tidak mau memberikan haknya.

Allah SWT berfirman dalam QS. an-Nisa’ ayat 34 dan 128:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا [النسآء، 4: 34]

Artinya: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukulah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. an-Nisa’: 128)

Islam secara komprehensif telah mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan. Hubungan seorang laki-laki dengan perempuan dibenarkan oleh syariat Islam adalah yang jauh dari unsur-unsur perselingkuhan, perbuatan-perbuatan mendekati zina dan perzinaan.

Baca Juga:

Anxiety Disorder dalam Pandangan Islam serta Solusi Menghadapinya

Bagaimana Panduan Islam terhadap Pergaulan di Media Sosial?


(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 12 Desember 2024
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:50
Ashar
15:16
Maghrib
18:04
Isya
19:19
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan