LANGIT7.ID, New York - Mendakwahkan ajaran Islam di negara seperti Amerika Serikat bukan perkara mudah. Terlebih sejak adanya peristiwa serangan 9/11 yang meruntuhkan menara kembar World Trade Center (WTC), yang membuat masyarakat Amerika paranoid terhadap muslim hingga muncul islamofobia.
Namun, hal tersebut perlahan bisa dikikis dengan adanya pendakwah yang aktif berdakwah di negeri Paman Sam itu. Salah satunya Imam Shamsi Ali, Imam Islamic Center New York sekaligus pendiri Pondok Pesantren Nur Inka Nusantara Madani di Amerika Serikat.
Shamsi Ali aktif mendakwahkan ajaran Islam di Amerika Serikat, baik melalui majelis ilmu. Bahkan, baru-baru ini dia menggelar kegiatan dakwah street di Time Square New York.
Baca Juga: 2 Dekade Setelah 9/11, Muslim AS Masih Berjuang Lawan Islamofobia
“Saya sempatkan untuk hadir dan memulai ceramah singkat. Kegiatan ini sebenarnya bukan dengan ceramah. Tapi lebih kepada personal approach (pendekatan personal) dan membagikan referensi tentang Islam, termasuk terjemahan Al-Qur’an,” kata Shamsi Ali, melalui keterangan tertulis, Senin (26/9/2022).
Ada cerita menarik saat Shamsi Ali memulai kegiatan. Saat membuka stan, timnya didatangi tiga orang polisi. Namun, saat polisi itu melihat Shamsi Ali, mereka tidak bertanya untuk apa membuka meja.
“Tapi,
‘hey I know you. You are Imam right?’. Kita bercakap-cakap dan mereka mengapresiasi kegiatan ini. Polisi New York sadar kalau Islam itu menjadi jalan kebaikan dan keamanan di kota ini,” kata Shamsi Ali menirukan polisi tersebut.
Baca Juga: Semakin Banyak Mualaf di Barat, Ini Alasan Mereka Memilih Islam
Imam Shamsi Ali menjelaskan, street dakwah itu merupakan program baru dengan memberikan dakwah di jalan-jalan kota New York. Dia menggelar kegiatan itu dua kali sebulan.
Ada ragam kegiatan dalam street dakwah di antaranya menyapa, memperdengarkan bacaan Al-Qur’an, ceramah singkat, serta membagi-bagikan terjemahan Al-Qur’an dan pamphlet mengenai Islam, Nabi Muhammad SAW, hingga Al-Qur’an.
(jqf)