LANGIT7.ID - , Jakarta - Dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi syariah, khususnya
industri halal,
Kementerian Perindustrian menggelar
Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2022.
"Harapannya, IHYA dapat menjadi brand untuk kemajuan sektor
industri halal Indonesia, sekaligus menjadi representasi Visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia,” kata Menteri Perindustrian
Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis dikutip Langit7.id, Sabtu (10/1/2022).
Di samping itu, kata Agus Gumiwang, Kemenperin berharap agar IHYA dapat mendorong pelaku industri halal untuk meningkatkan kontribusi bagi kemajuan industri halal nasional.
Baca juga: KADIN: Ormas Islam Bisa Jadi Sentra Pengembangan Industri Halal Tanah AirPasalnya, Indonesia merupakan rumah bagi
umat muslim terbesar di dunia dengan populasi sebesar 229,6 juta pada tahun 2020.
Pengeluaran umat muslim Indonesia untuk produk dan layanan halal sebesar USD184 miliar pada tahun 2020 dan diproyeksikan meningkat sebesar 14,96% pada tahun 2025 atau mencapai USD281,6 miliar.
“Dengan
potensi pasar yang sangat besar tersebut, negara-negara lain menjadikan Indonesia sebagai target utama pasar produk halal mereka. Sehingga sekarang saatnya pelaku industri halal nasional untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global, tidak lagi sekadar menjadi target pasar produk halal,” tegas Menperin.
IHYA digelar pertama kali pada tahun 2021 yang menghasilkan 14 pemenang dari tujuh kategori serta satu penghargaan Best of The Best.
Pada penyelenggaraan di tahun 2022, terdapat delapan kategori utama, yaitu inovasi halal terbaik, program sosial kemasyarakatan terbaik, rantai pasok halal terbaik, serta industri kecil terbaik.
Baca juga: Dukung Industri Halal, Ustadz Yusuf Martak: Jangan Alergi SyariahKemudian, penghargaan untuk kategori kawasan industri halal terbaik, ekspansi ekspor terbaik, program halal terbaik, serta dukungan finansial halal terbaik.
“Kategori dukungan finansial halal terbaik merupakan kategori baru pada IHYA 2022. Kami juga mengharapkan agar keikutsertaan para stakeholder industri dapat meningkat pada penyelenggaraan IHYA 2022 dibanding sebelumnya,” Menperin berujar.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo melaporkan, IHYA 2022 diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah berperan aktif serta berinovasi terus menerus di bidang penumbuhkembangan dan pemberdayaan industri halal nasional.
“Para pemangku kepentingan industri halal adalah pihak yang mempunyai kepentingan terhadap kegiatan di bidang industri halal, yang terdiri atas unsur pelaku usaha, pakar, kementerian, instansi pemerintah nonkementerian, dan/atau Pemerintah Daerah, Organisasi Kemasyarakatan, dan lembaga jasa keuangan,” jelas Dody.
Kegiatan Kick-off tersebut merupakan awal dari rangkaian IHYA 2022 untuk memberikan sosialisasi serta menjadi tanda dibukanya registrasi peserta secara resmi.
Baca juga: BSI Siap Dukung Pengembangan Industri Halal di Tanah AirPendaftaran IHYA 2022 dibuka mulai 30 September 2022 hingga 29 Oktober 2022 pukul 23.59 WIB. Dody mengatakan Kemenperin telah melakukan berbagai perbaikan dengan berkaca kepada pelaksanaan IHYA tahun 2021 lalu.
Salah satu yang paling penting adalah perbaikan terkait pendaftaran dan penilaian peserta. Tahun ini, Kemenperin membangun suatu sistem informasi untuk kedua hal tersebut, sehingga semua rangkaian kegiatan mulai dari registrasi, penilaian dan shortlisting oleh tim penilai akan dijalankan secara online melalui portal resmi IHYA yaitu ihya.kemenperin.go.id.
Dody yang juga merupakan Ketua Tim Penilai IHYA 2022 menambahkan, penyelenggara juga melakukan penyempurnaan terhadap aspek-aspek dan kriteria penilaian, yaitu dengan menuangkan nilai-nilai pembaruan, Halal yang inklusif, Halal sebagai Rahmatan lil Alamin, maupun halal yang universal dalam bentuk aspek penilaian yang meliputi konservasi lingkungan, keterlibatan sosial, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan perempuan, kolaborasi pentaheliks, dan aspek kesetaraan.
Baca juga: Haedar Nashir Minta Muhammadiyah Garap Industri Halal dan Pariwisata(est)