Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 18 Januari 2025
home lifestyle muslim detail berita

Cara Mandi Sesuai Sunnah Rasulullah, Awali Basuh Kaki

mahmuda attar hussein Ahad, 16 Oktober 2022 - 16:35 WIB
Cara Mandi Sesuai Sunnah Rasulullah, Awali Basuh Kaki
Ilustrasi mandi sesuai sunnah Nabi SAW. (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Ada cara mandi sesuai dengan sunnah Rasulullah. Tips mandi dari Nabi SAW ini selain berpahala, juga akan mendapatkan manfaat kesehatan bagi tubuh.

"Disunnahkan kalau mandi, Rasulullah selalu menyiram kakinya terlebih dahulu sebelum membasahi seluruh tubuhnya," kata Habib Luthfi bin Yahya, dikutip kanal EL-HA Channel, Ahad (16/10/2022).

Pendakwah yang juga Anggota Wantimpres itu menjelaskan, menyiram kaki sebelum membasahi tubuh dimaksudkan untuk menetralkan suhu. Sehingga tubuh tidak kaget ketika disiram air yang suhunya lebih dingin.

Baca Juga: Warga Natuna Gelar Tradisi Mandi Safar di Pantai Desa Air Putih

"Setelah itu baru mengguyur air ke bagian pundak sebelah kanan seperti yang dicontohkan baginda Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Pola tuntunan mandi ini termasuk kepada upaya untuk menjaga tubuh tetap sehat dan segar. Bahkan, Rasulullah juga mengajarkan untuk masuk kamar mandi dengan kaki kiri.

"Ini karena kaki kiri berhubungan dengan paru-paru sebelah kanan. Kalau kaki kanan hubungannya dengan jantung. Jadi, selain masuk kamar mandi dengan kaki kiri mendapatkan pahala, juga bermanfaat bagi kesehatan."

"Di mana bakteri, virus, dan lain sebagainya yang ada di kamar mandi akan ditangkal oleh paru-paru sebelah kanan, sekaligus sebagai upaya pencegahan stroke dan jantung," tambahnya.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 18 Januari 2025
Imsak
04:19
Shubuh
04:29
Dhuhur
12:07
Ashar
15:30
Maghrib
18:19
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan