LANGIT7.ID, Jakarta - Menteri Dalam Negeri
Inggris, Suella Braverman, mengundurkan diri dari jabatan hanya karena salah kirim email. Wanita yang baru saja menjabat 43 hari itu mengirim email urusan kenegaraan menggunakan email pribadi.
Suella Braverman mengundurkan diri pada Rabu (19/10/2022) waktu setempat. Pengunduran diri itu bersamaan saat Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, didesak mundur karena krisis terkait pemotongan pajak pemerintah.
"Mengundurkan diri adalah hal yang benar untuk dilakukan ketika kesalahan dibuat. Saya telah membuat kesalahan, saya menerima tanggung jawab, saya mengundurkan diri," kata Suella Braverman dalam surat pengunduran dirinya kepada Liz Truss seperti dikutip Sky News, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: TGIPF Minta Ketum dan Exco PSSI Mengundurkan Diri
Kondisi pemerintahan sayap kanan yang dipimpin Truss memang sedang tidak stabil. Bahkan sebelum mundur, Politikus keturunan India itu menyebut Truss telah melanggar janji politik.
"Berpura-pura bahwa kita tidak membuat kesalahan, melanjutkan pekerjaan seolah-olah tidak ada orang yang melihat kita melakukan kesalahan, dan berharap semuanya bakal baik-baik saja secara ajaib, itu bukanlah politik yang serius," kata Suella Braverman.
Truss mengaku sudah menerima surat pengunduran diri Suella Braverman. Dia menghormati keputusan yang telah diambil. Memang, kata dia, kode etik menteri harus ditegakkan untuk menjaga kerahasiaan kabinet.
Baca Juga: Mengacu Temuan TGIPF, Legislator Dorong Jokowi Copot Ketum PSSI
"Saya menerima pengunduran diri Anda dan menghormati keputusan yang telah dia buat. Penting bahwa kode menteri ditegakkan, dan kerahasiaan kabinet dihormati," kata Truss.
Suella Braverman baru ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri Inggris 43 hari lalu. Truss menempatkan Suella Braverman di posisi tersebut setelah ditunjuk menjadi Perdana Menteri Inggris pada awal September 2022.
(jqf)