alexametrics
Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 25 Maret 2023
home sosok muslim detail berita

Berawal Beda Keyakinan dengan Pasangan, Delicia Kini Mantap Berislam

ummu hani Jum'at, 28 Oktober 2022 - 05:05 WIB
Berawal Beda Keyakinan dengan Pasangan, Delicia Kini Mantap Berislam
Delicia (kiri) saat berdialog dengan Dondy Tan tentang perjalanannya mendapatkan hidayah Allah SWT. Foto: Istimewa.
LANGIT7.ID, Jakarta - Menjadi mualaf mungkin tak mudah bagi sebagian orang. Sebab, tak sedikit cobaan yang dilewati, seperti peperangan batin untuk meyakinkan diri hingga tentangan dari keluarga dan lingkungan sosial.

Namun stigma Islam disebut agama sial dipatahkan oleh Delicia. Mualaf cantik yang sukses membangun bisnis hotel di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Dalam ceritanya, Delicia mengaku awal mengenal Islam karena hubungannya dengan sang pacar yang kini menjadi suaminya. Perbedaan agama saat menjalin hubungan di masa muda membuat mereka belajar objektif untuk menemukan kebenaran.

Baca Juga: Kisah Stefanus, Masuk Islam karena Baca Buku Tentang Muhammad

"Jadi masuk Islam itu ada yang mengenalkan tapi tidak ada yang memaksa. Saya dikenalkan dengan seorang pria yang jadi bapaknya anak-anak (suami) dan kami memutuskan saling belajar agama karena kita tahu menikah beda agama itu tidak bisa," ucap Delicia dalam ceritanya di kanal YouTube Dondy Tan, dikutip Langit7.id, Jumat (28/10/2022).

Delicia mengatakan, dirinya sebenarnya bukan orang yang ingin mencari tahu hal baru. Ia hanya mengenal agama terdahulunya sebagai keyakinan yang benar.

"Saya itu termasuk Kristen yang taat dan aktif di gereja. Tak pernah berpikir ada agama lain yang benar. Saya juga bukan tipe orang yang kritis atau penasaran dengan agama lain," katanya.

Baca Juga: Mantan Penginjil di Sleman Dapat Hidayah Usai Nonton Sinetron

Delicia mengungkapkan, pada proses belajar objektif selama dua tahun, motivasinya ingin meng-kristenkan pasangannya. Ia juga berusaha memposisikan secara netral.

"Kita berusaha untuk objektif, mana agama di antara kita yang benar itu yang kita anut. Tapi dalam hati itu saya melihat juga ada yang lebih benar dari agama saya terdahulu. Saya belajar ulang Alkitab, jadi ada tantangan yang mana yang benar," ucap wanita akrab disapa Deli itu.

Tak hanya itu, Deli juga belajar Al-Quran terjemahan hingga menemukan fakta yang simpel tapi berarti dalam islam. "Saya menemukan dan teryakini Tuhan itu Allah subhanahu wa ta'ala. Itu krusial dan simpel dalam Islam dan kalau mau masuk surga beribadah kepada Allah SWT," kata Deli.

Baca Juga: Kisah Elizabeth, Masuk Islam karena Jatuh Cinta dengan Surat Al Ikhlas

Meski sudah teryakini, Deli mengaku belum ingin bersyahadat. Ia takut menghadapi konfrontasi jika memutuskan menjadi Muslim.

"Pertimbangannya banyak, misal tentangan dari keluarga dan sosial. Tapi dalam hati saya tidak ingin melepaskan islam hingga saya berdoa, ikhtiar kepada Tuhan secara netral. Saya tidak menyebut siapa tuhannya tapi hanya meminta saya ingin menyembah Tuhan yang menciptakan saya," tutur Deli.

Deli doa di gereja hingga empat kali dalam seminggu. Bahkan ia juga menjalani puasa dengan cara agama terdahulunya.

Baca Juga: Stephanie, Masuk Islam karena Terbiasa di Lingkungan Muslim

"Saya berdoa kepada Tuhan saja, berpuasa juga. Saya juga sering nonton di televisi tentang Kristen untuk meyakinkan diri saya terhadap ketakutan-ketakutan ini," ujarnya.

Dalam proses ikhtiar itu, Deli menemukan petunjuk yang diucapkan oleh pendeta di acara televisi. Pendeta asal luar negeri itu menjelaskan tentang sains dari kacamata Alkitab.

"Dia (pendeta) menceritakan tentang penciptaan bumi. Intinya ayat-ayat Alkitab itu tidak selaras dengan ilmiah sekarang. Jadi di Alkitab penciptaan bumi dulu baru gelap dan terang, artinya bumi dulu baru matahari," kata Deli.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Mualaf Mantan Pendeta Dantje Mumek

Namun pendeta tersebut menjelaskan, secara ilmiah matahari dulu. Menurut Deli, itu bukti tidak ada keselarasan Alkitab dengan pengetahuan ilmiah (sains).

"Tapi itu saya menganggap itu jawaban doa-doa saya. Jadi saya merasa dikasih lihat. Lalu saya ambil Alkitab dan membacanya di halaman awal. Saya makin yakin dan bersujud di kamar berusaha tidak look back lalu mencari tempat untuk bersyahadat," tutur Deli.

Meski keputusannya mendapat tentangan dari keluarga, Deli justru makin bangga karena dapat menunjukkan baiknya Islam dan mematakahkan stigma tentang kesialan.

"Saya sedih sebenarnya mengecewakan mereka (orang tua). Tapi saya tunjukkan baiknya Islam saya sekarang lebih berbakti kepada orang tua dengan ilmu. Alhamdulillah orang tua kini makin baik-baik saja, masya Allah. Islam bukan agama sial, jangan hanya melihat dunia saja, tapi akhirat," kata Deli.

Baca Juga: Kisah Fransisca Monica, Mantan Aktivis Gereja Kini Mantap Berislam

(zhd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 25 Maret 2023
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:02
Ashar
15:14
Maghrib
18:04
Isya
19:13
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan