LANGIT7.ID - , Jakarta - Tak sedikit
restoran menyediakan konsep unik agar menarik perhatian pembeli sehingga mendapatkan keuntungan lebih. Salah satunya
Der Wiener Deewan, dengan sebutan restoran mulia.
Julukan tersebut bukan tanpa sebab. Alih-alih menginginkan keuntungan lebih, restoran Pakistan di Distrik 9 Vienna,
Austria ini justru membolehkan pengunjung makan sepuasnya sampai kenyang tapi bayar seikhlasnya.
Restoran ini didirikan Afzaal Deewan sejak 2005. Imigran asal
Pakistan yang datang ke Austria pada 2004, berhasil melakukan eksperimen sosial hingga membuat restorannya kian sukses.
Baca juga: Richard Tan, Mualaf Sukses Buka Restoran DimsumAwal mula membangun restoran ini, karena Deewan merasa harga makanan di restoran-restoran Austria sangat mahal.
"Saya datang ke Vienna untuk mencari pekerjaan. Dulu saya sering mampir ke restoran Asia, tapi harga makanan di sana sangat mahal. Lalu saat saya
memasak di rumah biayanya jauh lebih murah," katanya, melansir dari SCMP, Rabu (2/11/2022).
Lalu suatu hari, Deewan bertemu dengan seorang anggota Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang tinggal satu gedung dengannya. Anggota LSM itu bertanya kepada Deewan apakah bisa masak makanan Pakistan atau tidak.
Deewan meng-iyakan pertanyaan tersebut. Ia lantas diminta masak untuk pesta yang diselenggarakan LSM itu.
"Tak disangka semua orang menyukai makanan itu dan saya pikir mau melakukan sesuatu yang sejalan dengan itu," tutur Deewan.
Kemudian, ia memiliki ide membangun usaha. Namun, mendirikan restoran tanpa dukungan finansial tidaklah mudah. Hingga akhirnya tercetus sebuah ide. Deewan memutuskan untuk bekerja sama dengan mahasiswa bernama Natalie yang kini menjadi istri sekaligus rekan bisnisnya.
Baca juga: Mualaf Cantik Wei Wei Sukses Buka Restoran China di JakartaMereka kemudian membuka usaha restoran dengan bentuk eksperimen sosial.
"Ini dimulai sebagai percobaan. Idenya adalah untuk mengambil risiko dan mempercayai orang. Orang-orang Austria jujur dan sudah membuat kami bertahan selama 17 tahun," kata Deewan.
Hingga kini, pelanggan restorannya sangat beragam, ada pelajar, pengungsi, bahkan pemerintah seperti politisi dan menteri. Per harinya, restoran tersebut bisa dikunjungi hingga 500 orang.
Selain itu, Der Wiener Deewan juga mendonasikan sisa makanan sehingga tidak terbuang sia-sia. Sekitar pukul 10 malam, saat restoran tutup, sukarelawan akan datang ke dapur dengan kotak makanan mereka untuk mendapatkan makanan dari Der Wiener Deewan.
Keesokan harinya, Der Wiener Deewan akan memasak menu dengan bahan yang segar dan baru untuk disajikan kepada pengunjung. Restoran ini mampu menampung 75 pengunjung untuk santap di tempat.
Baca juga: Larazeta, Restoran Timur Tengah yang Cocok dengan Lidah Lokal(est)