LANGIT7.ID, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS)
Joe Biden angkat suara terkait pembelian Twitter yang dilakukan Elon Musk. Biden menganggap CEO SpaceX itu membeli
platform media sosial yang melontarkan kebohongan ke seluruh dunia.
Penyataan Biden muncul setelah
Elon Musk melakukan pemberhentian atau PHK massal terhadap karyawan Twitter. Termasuk tim yang bertanggung jawab mencegah penyebaran informasi salah.
"Dan sekarang apa yang kita semua khawatirkan adalah Elon Musk membeli bisnis yang menyebarkan kebohongan di seluruh dunia. Tidak ada editor lagi di AS. Bagaimana caranya kami berharap anak-anak dapat memahami apa yang dipertaruhkan," kata Biden dilansir dari
Reuters, Sabtu (5/11/2022).
Baca Juga: Eks Karyawan Twitter Gugat Elon Musk Terkait PHK MassalSekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan, Biden tegaskan tentang perlunya mengurangi ujaran kebencian dan informasi yang salah. "Keyakinan itu meluas ke Twitter, meluas ke Facebook dan
platform media sosial lainnya di mana pengguna dapat menyebarkan informasi yang salah," ujar Jean.
Sebelum berita akuisisi beredar, Musk telah berjanji akan memulihkan kebebasan berbicara di
Twitter. Musk juga akan mencegah Twitter menjadi platform penuh kebohongan.
Seperti diketahui, Elon Musk akhirnya mengakuisisi Twitter senilai 44 milliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp684 triliun. Proses akuisis sekaligus mengakhiri drama yang terjadi selama enam bulan, di mana Musk sempat mengurungkan niatnya membeli
platform berlogo burung biru tersebut.
Baca Juga: PHK Massal Karyawan, Twitter Kosongkan KantorUsai proses akuisisi, Musk memutuskan melakukan PHK terhadap 50 persen dari seluruh karyawan atau sekitar 3.700 orang pada Jumat (4/11) pukul 9 pagi PST atau pukul 23.00 malam WIB. Musk kabarnya sudah berbicara dengan para penasihatnya dan petinggi lainnya mengenai proses PHK tersebut.
Musk menuntut pemotongan biaya dan menerapkan etos kerja baru yang agresif di seluruh perusahaan media sosial. Selain itu, Musk juga mengarahkan tim Twitter menghemat biaya infrastruktur tahunan hingga 1 miliar dollar AS atau Rp15,6 triliun.
Baca Juga:
Lewat Email, Twitter Bakal Umumkan PHK Karyawan Hari Ini
Sempat Batal, Elon Musk Rampungkan Akuisisi Twitter Rp684 Triliun(gar)