LANGIT7.ID, Jakarta - Perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp,
Meta, memastikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 13 persen atau 11.000 karyawannya secara global. Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg dalam pernyataan resminya yang dirilis di laman Blog Meta (
About FB).
"Saya mengumumkan perubahan tersulit yang kami buat dalam sejarah Meta. Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami dan membiarkan karyawan berbakat kami pergi," kata
Zuckerberg, dikutip Langit7.id dari
About Meta, Kamis (10/11/2022).
"Kami juga mengambil sejumlah langkah tambahan untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan efisien, dengan memotong pengeluaran diskresioner dan memperpanjang pembekuan perekrutan kami hingga Q1," ucapnya.
Baca Juga: Twitter hingga Microsoft, Ini 5 Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Massal KaryawanSelain
PHK massal, Zuckerberg juga bakal mengeluarkan kebijakan baru terkait biaya operasional. Menurutnya, keputusan PHK karyawan dilakukan karena investasi besar Meta sejak awal pandemi tidak sesuai ekspektasi perusahaan.
"Sayangnya, ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan. Perdagangan online tidak hanya kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan makroekonomi, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya harapkan. Saya salah paham, dan saya bertanggung jawab untuk itu," ungkap Zuckerberg.
Hingga kini, tak sedikit perusahaan menghemat untuk tidak beriklan di tengah ekonomi global yang buruk. Pendapatan Meta pun menurun drastis.
"Hal ini mengakibatkan pendapatan kami terus menurun dan lebih rendah dari ekspektasi kami. Saya salah akan strategi saya pada saat itu, dan saya mengakui hal ini," ujar Zuckerberg.
Selain itu, Meta akan melakukan penghematan di segala aspek. Termasuk mengurangi biaya yang tak perlu, memangkas benefit karyawan, dan salah satunya PHK belasan ribu orang.
Baca Juga: Meta Mulai PHK Massal Hari Ini, Pesangon Empat Kali GajiAdapun karyawan terdampak kebijakan ini diinfokan via
e-mail sesegera mungkin. Dalam
e-mail, Zuckerberg menjelaskan secara detail alasan PHK hingga hak karyawan yang akan diberikan.
Detail informasi berlaku bagi karyawan Meta yang ada di Amerika Serikat (AS). Adapun, karyawan di luar AS terdampak PHK dipastikan mendapat informasi serupa.
Zuckerberg mengatakan, karyawan terdampak PHK yang memiliki akses ke sistem Meta akan diblokir. Ini terkecuali alamat e-mail yang masih bisa diakses selama satu hari penuh usai mendapatkan surat PHK.
"Kami membuat keputusan untuk menghapus akses ke sebagian besar sistem Meta untuk orang-orang yang pergi hari ini mengingat jumlah akses ke informasi sensitif. Kami menjaga alamat email tetap aktif sepanjang hari sehingga semua orang dapat mengucapkan selamat tinggal. Sehingga para karyawan bisa mengucapkan perpisahan kepada karyawan lainnya di Meta," tambah Zuckerberg.
Berikut kompensasi yang akan diberikan Meta terhadap karyawan terdampak PHK massal:* Pesangon
* Uang cuti
* Saham karyawan yang ada di Meta
* Asuransi kesehatan selama enam bulan
* Layanan jaminan karir selama tiga bulan
* Bantuan imigrasi bagi karyawan yang tinggal di luar negeri
Baca Juga:
Susul Twitter, Meta Bakal PHK Massal Karyawannya Pekan Ini
Usai Pecat 3.700 Orang, Twitter Minta Eks Karyawan Balik Bekerja(gar)