LANGIT7.ID, Jakarta - Keutamaan puasa sangat luar biasa. Karena dapat berfungsi sebagai detoks alamiah bagi tubuh. Ketika seseorang lapar, tubuh seseorang akan mengalami autofagi dan autolisis, yakni mekanisme pembersihan diri yang terjadi ketika tubuh berpuasa.
Saat seseorang berpuasa sel-sel dalam tubuhnya pun ikut lapar. Sel yang lapar inilah yang kemudian akan memakan sel-sel lainnya yang sudah tidak berguna, sel-sel rusak, dan mati agar tidak jadi sampah dalam tubuh.
“Dengan demikian sel-sel mati ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bisa membahayakan tubuh. Jadi, tubuh orang yang berpuasa akan membersihkan dirinya sendiri,” kata dr.Zaidul Akbar dikutip Instagramnya, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Selain Menyehatkan, Puasa Bikin Wanita Makin CantikSeorang ilmuwan biologi sel dan profesor di Tokyo Institute of Technology,Yoshinori Ohsumi meneliti bahwa ketika seseorang lapar dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom.
dr Zaidul menjelaskan, autophagisom tersebut bisa dianalogikan sebagai suatu sapu raksasa. Ia akan mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bisa membahayakan tubuh untuk dikeluarkan.
Sel-sel mati ini banyak dihasilkan oleh sel kanker dan sel berbentuk kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit Protein autophagisom tersebut menghancurkan dan memakan sel-sel berbahaya tersebut, lalu mengeluarkannya.
“Sebagai kesimpulan dari riset ini, dokter Yoshinori Ohsumi menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktik melaparkan diri dua atau tiga kali dalam seminggu,” tulis dr. Zaidul.
Karenanya, lanjut dr. Zaidul, seorang muslim sebelum penelitian ini ada telah membiasakan melakukakan pengeluaran racun mandiri lewat puasa Senin-Kamis dan puasa sunnah lainnya serta puasa Ramadhan. Artinya bahwa konsep autofagi sesungguhnya sudah disarankan sejak 15 abad yang lalu oleh Rasulullah.
(bal)