Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 22 Januari 2025
home masjid detail berita

Dzikir dengan Keyakinan, Atasi Kecemasan dengan Cara Islam

mahmuda attar hussein Selasa, 29 November 2022 - 13:30 WIB
Dzikir dengan Keyakinan, Atasi Kecemasan dengan Cara Islam
Dzikir dengan Keyakinan, Atasi Kecemasan dengan Cara Islam. (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Berdzikir bisa menjadi amalan untuk mengatasi kecemasan yang tengah dirasakan umat Islam. Namun hal ini harus dibarengi dengan keyakinan kepada Allah SWT.

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, kegelisahan bisa dilawan dengan ketenangan. Untuk itu, kaum muslimin dianjurkan untuk mengerjakan amalan-amalan yang bisa menghadirkan ketenangan.

"Tapi semuanya tidak akan hilang ketika tidak dilakukan dengan keyakinan. Jadi yakinkan bahwa semuanya akan diselesaikan oleh Allah SWT," kata UAH dikanal YouTubenya, Selasa (29/11/2022).

Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat dan amalan yang akan membantu menghadirkan ketenangan. Berikut penjelasannya:

Baca Juga: Bacaan Dzikir Nabi Yunus, Dibebaskan dari Setiap Kesulitan

1. Ar-Ra'd ayat 28

UAH mengatakan, sumber gelisah ada di hati manusia, lantas mengalir ke pikiran. Adapun cara menenangkan hati agar pikiran ikut tenang adalah dengan cara meyakinkan pada diri dengan banyak zikir kepada Allah.

Allah berfirman, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28).

2. An-Nisa ayat 103

Allar berfimran, "Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring…" (QS An-Nisa: 103).

Dai berusia 38 tahun tersebut menjelaskan, berdzikir merupakan upaya seorang hamba untuk mengingat Allah SWT.

"Maka berdzikirlah kepada Allah usai melaksanakan salat. Ini amalan yang paling gampang. Baca zikir tayyibah seperti istighfar," katanya.

Dia mengingatkan, kaum muslimin juga mesti membaca kalimat istighfar dibarengi keyakinan. Sehingga zikir tidak hanya di lisan, tapi juga dilakukan sambil mengingat Allah sampai hati merasa ketenangan.

3. Al-Hijr ayat 9

Pendiri Quantum Akhyar Institute ini mengungkapkan, Al-Qur'an juga menjadi salah satu bentuk zikir yang bisa diamalkan. Apalagi membaca Al-Qur'an akan berdampak pada ketenangan jiwa.

Allah berfirman, "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9).

"Jadi bila sudah istighfar masih merasa kecemasan, segera wudhu, ambil mushaf, menghadap kiblat, dan baca Al-Qur'an," katanya.

Bahkan, ketika hal ini dilakukan bisa saja terjadi suatu kejadian paling dahsyat. Yaitu seseorang yang baru membuka Al-Qur'an lantas langsung menemukan ayat yang sangat berkaitan dengan perasaan yang dialaminya.

"Kadang terjadi begitu, maka bacalah Al-Qur'an dengan menyambungkan lisan dan kalbu," katanya.

4. Salat

UAH juga menyarankan bagi kaum muslimin yang masih terus dilanda kegelisahan untuk melaksanakan salat. Adapun salat ini dilaksanakan menyesuaikan waktunya, seperti tahajjud, dhuha, maupun salat mutlak.

"Tumpahkan segala kegelisahan yang Anda rasakan dalam sujud, karena salat mengumpulkan semua jenis zikir sebelumnya," jelasnya.

Sementara surat pendek dalam salat bisa menggunakan surat Ad-Dhuha dan Al-Insyirah. Sebab makna surat tersebut merupakan kelapangan hati tanpa beban.

"Jadi jangan gelisah hanya karena satu masalah. Ingatlah bahwa Allah telah menyelesaikan masalah-masalah kita di masa lampau. Tanamkan dalam diri bahwa semuanya pasti selesai dan tuntas," tambahnya.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 22 Januari 2025
Imsak
04:21
Shubuh
04:31
Dhuhur
12:08
Ashar
15:30
Maghrib
18:20
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan