Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 18 Juni 2025
home global news detail berita

Imam Shamsi Ali: Islam Mendorong Umatnya Punya Daya Saing Global

Muhajirin Sabtu, 10 Desember 2022 - 13:34 WIB
Imam Shamsi Ali: Islam Mendorong Umatnya Punya Daya Saing Global
ilustrasi (foto: langit7.id/istock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Imam di Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali, menegaskan, umat Islam harus memposisikan diri di tengah dikotomi antara peradaban Barat dan Timur di era globalisasi.

“Bagaimana kita bisa memposisikan diri? Saya kira kita kembali kepada konsep dunia global lagi,” kata Shamsi dalam Webinar Internasional yang digelar Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Sabtu (10/12/2022).

Shamsi Ali menjelaskan, salah satu tanda dunia global saat ini adalah kecepatan. Umat Islam harus mampu bersaing atau berkompetisi dalam arus kecepatan tersebut. Terlebih segala sesuatu saat ini mengalami kecepatan dan percepatan.

Baca Juga: Imam Shamsi Ali Gelar Street Dakwah di Jantung Kota New York

Dalam konsep Islam, kata Shamsi Ali, kecepatan bukan hal baru. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala kerap memotivasi umat Islam untuk bersegera dalam kebaikan. Salah satunya termaktub dalam Surah Ali Imran ayat 133. Allah Ta’ala berfirman:

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS. Ali Imran: 133).

Shamsi Ali menjelaskan, Ali Imran ayat 133 memerintahkan umat Islam untuk bersegera menuju surga. Artinya, umat Islam diperintahkan melakukan ibadah yang bisa membawa ke surga.

Ibadah tak sekadar ibadah mahdhah berupa ritual, namun ada pula ibadah ghairu mahdhah seperti ekonomi dan politik Islam. Umat Islam harus unggul dalam dua hal tersebut, agar bisa bersaing secara global.

Baca Juga: Cara Rasulullah SAW Transformasikan Mentalitas Umat Islam

“Kita diperintahkan untuk bersegera menuju surga,” kata Shamsi Ali.

Kompetisi di dunia global adalah keharusan. Umat Islam harus mengambil peran penting dalam kompetisi itu. Dia memberikan contoh sederhana dalam bidang ekonomi. Jamaah haji atau umrah dari penjuru dunia biasanya suka membeli oleh-oleh dari Makkah.

Namun, saat tiba di negara asal, oleh-oleh yang dibeli di Makkah atau Madinah ternyata hasil produksi negara lain seperti China. Ini contoh kecil bagaimana China yang dikenal sebagai negara komunis mampu bersaing secara global. Mereka bisa menguasai salah satu sektor perekonomian yang seharusnya dikuasai umat Islam.

“Kalau anda pergi haji atau umrah. Pasti kita membeli oleh-oleh tasbih, dari Mekkah. Beli di mekkah atau Madinah. Begitu pulang, dibuka, made in China. Kenapa China yang komunis bisa memproduksi tasbih, sajadah, sorban, dijual di Makkah?” kata Shamsi Ali.

Maka itu, umat Islam harus mempunyai mindset global agar bisa berkompetisi di tingkat internasional. Umat Islam harus menjadi pemeran, bukan objek. Fakta ini yang masih menjadi keprihatinan sampai saat ini.

Baca Juga: Maruf Amin: Santri Harus Miliki Pola Pikir Wasathiyah dan Kontekstual

“Bayangkan, sangat menyedihkan kalau dari 50 orang terkaya di Indonesia, tapi hanya 4-5 orang terkaya dari orang Islam. Intinya, sangat menyedihkan. Padahal, kita 87% bahkan ada 88% bahkan 90% muslim di Indonesia. Tanah yang memiliki tanah di Indonesia siapa?” ujar Shamsi Ali.

Umat Islam Butuh Pilot Perubahan

Shamsi Ali mengatakan, spirit dan semangat Rasulullah dalam membangun Madinah 14 tahun lalu harus diadopsi umat Islam saat ini. Misi utama Rasulullah membangun kota dan peradaban adalah agar manusia taat kepada Allah Ta’ala.

“Maka kita bangun Indonesia ini dengan peradaban yang maju, dengan Gedung-gedung yang tinggi, dengan perekonomian yang kuat, tapi intinya ada pada ketaatan kepada Allah Ta’ala. Itulah Madinah yang kita inginkan,” ungkap Shamsi Ali.

Baca Juga: Walikota Jakbar: Umat Islam Harus Dinamis dan Kompetitif di Era Globalisasi

Tentu cita-cita tersebut tidak bisa dicapai dengan mudah. Umat Islam harus bersatu, baik secara nasional maupun internasional. Minimal di tingkat nasional terlebih dahulu. Untuk mewujudkan itu, maka diperlukan pilot perubahan.

Dalam hal ini, umat Islam harus masuk ke sektor publik untuk memainkan peran, seperti politik dan ekonomi. Politik tidak boleh lagi dianggap sebagai aktivitas yang tabuh. Politik harus dilihat sebagai ladang untuk mendakwahkan ajaran Islam.

“Jadi, umat Islam harus mengambil bagian dari kompetisi ini. 2024, Indonesia harus punya presiden yang punya mindset global, punya visi, tapi juga punya komitmen ke Islam,” ujar Shamsi Ali.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 18 Juni 2025
Imsak
04:30
Shubuh
04:40
Dhuhur
11:57
Ashar
15:18
Maghrib
17:50
Isya
19:04
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan