LANGIT7.ID, Jakarta - Karyawan harus memiliki solusi saat terancam bayang-bayang
pemutusan hubungan kerja atau PHK. Caranya dengan merencanakan bisnis di tahun 2023 mendatang.
Namun
membangun bisnis membutuhkan cukup persiapan. Mulai dari finansial, mental hingga perencanaan, sehingga usaha bisa berkembang dengan baik.
Kemandirian finansial dengan cara
berwirausaha merupakan salah satu solusi bagi karyawan yang teradampak PHK massal atau terancam nasib serupa.
Baca Juga: Ancaman Resesi, Bagaimana Kondisi Startup di Tahun 2023?Sebab Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Izzudin Al Farras Adha memperkirakan, PHK akan terus berlanjut hingga tahun depan akibat ancaman resesi 2023.
"Selama ekonomi global masih suram dan gelap, diprediksi PHK startup akan masih terus dilakukan," kata dia kepada
Langit7, beberapa waktu lalu.
Pemilik Bisnis Elita Kerudung, Elita S Barbara mengatakan, dalam berbisnis harus memiliki tujuan kuat. Hal ini bisa diraih dengan memahami kondep golden cyrcle.
"Konsep ini membantu seseorang untuk memahami alasan mereka melakukan suatu kegiatan. Konsep ini ditemukan oleh Simon Sinek yang terinspirasi dari golden ratio," kata dia.
Baca Juga: 5 Skill Paling Dibutuhkan di 2023, Bisa Dorong Bisnis DigitalDalam bisnis hijabnya, Elita Kerudung, juga menerapkan konsep golden cyrcle. Hal itu dilakukan sebagai motivasi untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya.
Elita mengaku paham betul apa yang menjadi alasannya untuk menjual produk fesyen muslim, seperti hijab dan bagaimana menjalankan bisnisnya.
"Tapi kenapa saya berjualan jilbab? Why, saya tidak temukan kenapa menjalankan bisnis ini pada awalnya. Justru ketika saya tahu alasannya, bisnis yang saya jalankan lebih kuat mengakar,” tegasnya.
Melansir
American Express, berikut langkah-langkah yang mesti diperhatikan saat baru akan membangun bisnis:
1. Periksa BudgetPeriksa bujet yang tersedia saat Sahabat baru saja dipecat dari pekerjaan. Pastikan Sahabat bisa membagi anggaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan bisnis dengan tepat.
Jangan jor-joran menghabiskan uang pesangon untuk bisnis yang baru dimulai. Biarkan bisnis dimulai dari kecil agar selanjutnya pendapatan yang dihasilkan bisa diputar dan mengembangkan bisnis menjadi semakin besar.
2. Keterampilan dan Sumber Daya Memulai bisnis setelah di-PHK bukan berarti penurunan taraf kualitas hidup. Sebab, bisa saja Sahabat lebih sukses ketika berbisnis.
Namun, bisnis yang sukses adalah bisnis yang berkepanjangan. Nah, salah satu faktor pendukung agar bisnis berkepanjangan yaitu dengan menyesuaikan keterampilan dan sumber daya.
Artinya, Sahabat bisa memulai bisnis bahkan hanya dengan bermodalkan keterampilan dan sumber daya. Salah satunya bisnis konsultasi atau bisnis layanan profesional.
3. Rencana BisnisSebelum mulai menginvestasikan banyak waktu dan energi dalam ide bisnis baru, Sahabat mesti meluangkan waktu sejenak untuk menulis rencana bisnis.
Rencana bisnis ini termasuk menentukan target pasar, cara menemukan pelanggan, dan menghadapi persaingan. Sektor bisnis yang telah memiliki kompetitor menjadi pertanda baik, dikarenakan adanya banyak target konsumen yang tersedia dan bisa dimanfaatkan.
4. Mulai dari Lingkungan TerdekatBisnis yang baik adalah bisnis yang bisa dipercaya. Dari kepercayaan pembeli ini, mereka diharapkan dapat mempromosikan produk atau layanan Sahabat kepada orang lain dari mulut ke mulut.
Nah, Sahabat bisa memanfaatkan hal ini dengan cara memulainya dari ruang lingkup kecil seperti lingkungan terdekat. Hal ini terbukti mampu untuk meningkatkan pemasaran dalam bisnis.
(bal)