LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 6 tips untuk menjadikan
tampilan taman di rumah lebih bernuansa asri. Salah satunya dengan menerapkan konsep hutan, yakni dengan tanaman hias yang lebat.
Secara konsep,
taman ini meniru tampilan hutan seperti di alam aslinya. Sehingga, taman tidak hanya dihias dengan bunga-bunga berwarna cerah, tapi juga ornamen alam lainnya seperti pepohonan berbatang tebal.
YouTuber, Hendrawan Wijayanto membagikan desain taman seperti hutan dengan
konsep alami, menggunakan ornamen bebatuan dipenuhi lumut.
Dia juga memakai sejumlah pot batu dan hiasan alami lainnya. Dia membagikan desain taman ini di videonya berjudul "Cara membuat taman rumah sejuk dan indah ornamen Majapahit."
Baca Juga: 5 Tips Buat Taman di Dapur, Masak Jadi Lebih NyamanMelansir
Homes and Gardens, berikut 6 ide menjadikan taman berkonsep hutan:
1. LahanTips pertama sebelum menerapkan taman dengan konsep hutan adalah memperhatikan ketersediaan lahan. Lahan yang tersedia mesti diatur sedemikian rupa agar bisa tampak seperti hutan aslinya.
Ruang lahan inilah yang nantinya akan diisi dengan berbagai jenis tanaman dan pepohonan yang rindang. Adapun hal yang mesti diperhatikan adalah bagian yang dipenuhi pepohonan, bagian rumput, drainase, dan kelembaban tanah.
Sahabat juga bisa memanfaatkan pepohonan atau tanaman yang ada. Sehingga, konsep taman meniru suasana hutan tak perlu dilakukan dari awal.
2. StrukturPemilihan pohon yang cocok untuk ditanam juga penting diperhatikan. Tanam pepohonan dengan cara yang baik, perhatikan kebutuhan hidupnya, masa hidup, dan ukurannya ketika besar.
Selain itu, tentukan posisi penanaman pohon yang tepat agar batang dan daunnya tidak menutupi cahaya matahari yang dibutuhkan tanaman lain. Hal itu juga dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan lansekap tampilan hutan seperti di alam.
"Struktur juga penting, terutama di musim dingin di mana pertumbuhan lumut di batang pohon menjadi daya tarik tersendiri untuk menambah keasrian" kata Pemilik Nant y Bedd Garden, Sue Mabberley.
3. Ornamen AirSahabat juga mesti memberikan ornamen air di taman berkonsep hutan ini. Air juga dibutuhkan tanaman untuk bisa tumbuh dengan baik.
Selain membuat model irigasi, ornamen air ini juga bisa Sahabat lakukan dengan menambahkan sebuah kolam, air mancur, ataupun semprotan embun otomatis, seperti mist sprayer.
"Jika Anda tidak memiliki ruang atau sumber daya untuk menambahkan kolam, maka bisa memanfaatkan air mancur kecil untuk menambah suara aliran air yang bisa mendukung atmosfer kesejukan," kata desainer taman, James Scott.
4. Tanaman Hutan Tanaman di hutan hidup dan layu tergantung musimnya. Hal ini menjadi alasan bagi Sahabat untuk memilih tanaman hutan dengan menyesuaikan musimnya.
"Ada banyak tanaman hutan cantik dan bisa Sahabat pilih. Di antaranya seperti stroberi liar, bunga mawar, anggrek, serta tanaman karpet yang hidup menempel di batu ataupun kayu," jelas Mabberley.
5. Ketersediaan Ruang KecilKetersediaan ruang kecil bukan berarti menghambat kreativitas Sahabat untuk membuat taman dengan konsep hutan. Seperti orang-orang Jepang yang memanfaatkan ruang kecil sekalipun untuk dijadikan taman.
Desainer, Andrew Staib mengatakan, ruang kecil tetap bisa diolah sekalipun memiliki pemikiran yang cukup liar. Bahkan, taman di ruangan kecil mampu memberi keindahan dan keunikan tersendiri.
"Kuncinya adalah menghindari terlalu banyak hal yang rumit. Cukup menggunakan alat pendukung sederhana dan tanaman yang tak terlalu tumbuh besar," katanya.
Adapun tanaman yang direkomendasikan untuk ketersediaan ruang yang kecil, antara lain seperti cemara, bonsai, dan pakis.
6. Pilih Opsi Pemeliharaan RendahDibandingkan dengan gaya taman lainnya, taman berkonsep hutan mesti menghidupkan ekosistem seperti hutan aslinya. Artinya kebutuhan simbiosis mutualisme di alam mesti bisa diterapkan.
Mulai dari air, sinar matahari, jatuhnya dedaunan dan buah sebagai pupuk juga harus diperhitungkan. Hal itu akan menciptakan pemeliharaan taman yang lebih simpel.
Bahkan, tren ini akan membuat tampilan dan ekosistem taman lebih naturalistik. Jadi perhatikan soal tingkat pencahayaan, asupan air, dan pemupukan, serta pemangkasan pohonnya.
(bal)