Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 19 Maret 2025
home sosok muslim detail berita

Alfian Andhika, Disabilitas Netra Lulusan Unair Berhasil Jadi ASN

Muhajirin Jum'at, 23 Desember 2022 - 18:07 WIB
Alfian Andhika, Disabilitas Netra Lulusan Unair Berhasil Jadi ASN
Alfian Andhika Yudhistira di ruang kerjanya di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (foto: Humas Unair)
LANGIT7.ID, Jakarta - Alfian Andhika Yudhistira merupakan sosok alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) yang sangat menginspirasi. Alumnus Program Studi Antropologi angkatan 2016 tersebut merupakan seorang disabilitas netra yang berhasil menuntaskan pendidikan di Unair dan kini menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Meski memiliki keterbatasan fisik, namun Alfian menyandang status alumnus disabilitas netra pertama Unair yang berhasil menjadi ASN di kementerian. Saat ini, Alfian bekerja sebagai ASN dengan posisi analis sosial budaya di Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PPDT) Kementerian Desa.

“Selain itu, saat ini ia juga sedang menempuh pendidikan magister kebijakan publik di FISIP Unair,” demikian keterangan resmi dari Unair, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Mimbar Langit7: Kesetaraan Hak Difabel Harus Diperjuangkan

Menginspirasi dengan Menulis Buku


Alfian tak ingin meraih kesuksesan sendiri. Dia memiliki kepedulian tinggi kepada sesama disabilitas. Kepedulian itu membuat Alfian menulis sebuah buku saku berjudul 'Enjoy Membangun Hubungan Kerja dengan Pegawai Disabilitas Netra'.

Alfian menulis buku itu dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai pegawai dengan disabilitas netra dan kompetensi yang mereka miliki.Buku saku tersebut dapat menjadi rujukan bagi seluruh instansi yang ada dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif bagi tuna netra.

Buku tersebut dibuat Alfian lengkap dengan video pendukung yang rutin dibagikan olehnya melalui kanal YouTube. Masyarakat dapat mengakses buku saku tersebut secara lengkap melalui link berikut http://sikapi.id/bekerja-dengan-disabilitas-netra-siapa-takuuuut/

Alfian selalu mendukung penyandang disabilitas lainnya untuk senantiasa berproses. Meski ada kekurangan fisik, namun bagi dia, penyandang disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama dengan manusia ‘normal’.

Baca Juga: Cerita Ustaz Abdurahman saat Berangkatkan Tunanetra Umrah

“Kita tidak bisa diam dan berpangku tangan saja. Sekarang sudah banyak peluang dan kesempatan. Tinggal bagaimana teman-teman mengasah kemampuan, meningkatkan kompetensi sehingga kita semua layak masuk ke peluang kerja yang ada,” ucapnya.

Tak hanya kepada penyandang disabilitas, Alfian juga aktif memberikan motivasi kepada mahasiswa-mahasiswa lain. Dia selalu mengingatkan tujuan utama seorang mahasiswa menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

“Menjadi mahasiswa tidak hanya lulus saja tapi tugasnya adalah bagaimana bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat di kampus kepada masyarakat luas,” katanya.

Di sisi lain, Alfian tidak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya kepada Unair, kampus yang membuka kesempatan kepada siapapun. Meski menjadi mahasiswa disabilitas netra pertama di Unair sekaligus penerima beasiswa Bidikmisi, dia mengungkapkan bahwa tidak ada kesulitan berarti saat menempuh studi.

Baca Juga: Darul A'shom, Pesantren Al-Qur'an untuk Teman Tuli di Yogyakarta

“Tidak ada kesulitan yang berarti, ya. Hanya saja harus adaptasi dari awal, perkenalan ke dosen-dosen. Kalau untuk urusan pertemanan tidak ada masalah,” ungkapnya.

Meski mengalami keterbatasan, Alfian tetap semangat dalam menjalani perkuliahan hingga lulus tepat waktu. Ia punya cara tersendiri untuk memahami materi perkuliahan yang diberikan.

“Ada aplikasi pembaca layar. Kalau pasang aplikasi itu, apa yang ada di layar atau yang diketikkan lewat keyboard bisa dilakukan. Jadi tetap bisa membaca dan melakukan apa saja,” jelasnya.

Sosok orang tua menjadi motivasi bagi Alfian untuk terus merajut semangat dan asa. “Perjuangan orang tua tidak bisa dibayar tapi setidaknya bisa membuat orang tua lega karena anaknya bisa bekerja,” tutur pemuda yang hobi bermusik itu.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 19 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:13
Maghrib
18:07
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan