LANGIT7.ID, Jakarta - Saat nafsu makan anak hilang, orang tua sering kebingungan mencari solusi untuk meningkatkan nafsu makan buah hati. Akhirnya vitamin penambah nafsu makan jadi jalan pintas. Namun apakah cara demikian sudah tepat buat anak?
Dokter Spesialis Anak, dr. Aidah Juliaty A. Baso, Sp.A mengatakan, orang tua sebenarnya tidak perlu memberikan vitamin penambah nafsu makan bagi anak jika punya pola makan yang tepat sejak awal.
Sejak bayi lahir harus diberi ASI eksklusif. Setelah usia enam bulan dan stok ASI sudah tidak mencukupi, maka biasa diberikan MP ASI (makanan pendamping ASI). Pemberian MP ASI penting untuk mengatur pola makan yang tepat pada anak. Ada empat syarat agar nutrisi anak dapat terpenuhi.
Baca Juga: Dokter Spesialis: Tak Masalah Berikan Makanan Bermecin ke Anak
“Pertama, tepat waktu. ASI mungkin sudah tidak mencukupi, berarti sudah harus MP ASI,” kata dr Aidah webinar oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia yang diikuti
Langit7 secara daring.
Kedua, adekuat yaitu kebutuhan gizi yang diperlukan bayi. Ada dua zat yang dibutuhkan yakni makronutrien dan mikronutrien. Ada tiga jenis makronutrien yakni karbohidrat, protein, dan lemak. Ini dibutuhkan dalam jumlah besar untuk tubuh bayi.
Sementara mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral. Vitamin merupakan zat organik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk digunakan dalam proses metabolisme makanan di dalam tubuh. Lalu mineral merupakan zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme seperti pertumbuhan, perbaikan, dan kesehatan tulang.
“Ketiga, aman yakni bersih cara membuat. Keempat, tepat cara pemberian. Nah, biasanya untuk tiga syarat pertama sudah betul. Tapi yang terakhir sering bermasalah. Jadi bukan pakai vitamin atau tidak. Tetapi, apakah cara kita memberi makanan itu tepat atau tidak,” kata Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik itu.Nuga
Baca Nuga: Alih-alih Digendong, DSA: Ajak Anak Makan Sambil Duduk
Menurut dr Aidah, anak biasanya tidak mau makan karena diberi ASI dengan cara tidak tepat. Kemudian, setelah enam bulan tidak ada jadwal makan. Padahal, jadwal makan bagi bayi sangat penting bagi bayi sejak berusia enam bulan. Ini menentukan anak punya nafsu makan tinggi atau tidak.
“Jadi, kalau mengikuti jadwal, maka tidak ada masalah makan sebetulnya. Jadi, tidak juga harus berikan penambah vitamin nafsu makan. Karena, kalau anak sehat-sehat saja, maka tidak perlu diberi vitamin penambah nafsu makan,” kata dr Aidah.
Ini poin penting yang kerap kurang diperhatikan oleh orang tua. Sehingga, ada anak cukup aktif tapi tidak punya nafsu makan. Itu karena sejak awal tidak ada jadwal makan yang teratur. Dengan memperhatikan itu, maka tidak perlu ada pemberian vitamin bagi anak.
Baca Juga: 4 Tips dari DSA agar Anak Tidak Gampang Batuk Pilek
“Anak diberi vitamin untuk meningkatkan nafsu makan itu tidak benar. Kalau anak susah makan, cari dulu penyebabnya. Kalau penyebabnya ASI masih banyak, jadi kita buatkan jadwal makan,” kata dr Aidah.
(jqf)