LANGIT7.ID,- Jakarta -
Permainan tradisional, lato-lato saat ini sedang digandrungi masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sejumlah figur publik Tanah Air pun mencoba permainan sederhana ini, seperti Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hinngga pedangdut Tiyara Ramadhani.
Hebohnya
lato-lato memantik pertanyaan adakah manfaat dan dampak buruk dari permainan ini?
Baca juga: Didukung Sang Nenek, Anak Ayudia Bing Slamet Ikutan Tren Lato-LatoPsikolog, Dara Mutia Ulfah, mengatakan lato-lato bermanfaat untuk membantu mengatur gerak motorik pada anak, seperti kecepatan, perencanaan, dan ritme gerakan.
Selain itu, manfaat positif lain yang didapat dari permainan tradisional ini dapat meningkatkan fokus, keseimbangan gerak tangan, dan koordinasi mata tangan.
"Manfaatnya anak bisa mengatur ritme gerakan. Ketika menurunkan bolanya itu kan otomatis bola itu akan menyatu atau menggaung kemudian memantul lagi, nah itu membantu untuk mengelola ritme gerakan," kata Dara kepada Langit7, Kamis (29/12/2022).
"Fungsi ritme gerakan dalam kehidupan sehari-hari misal berjalan atau berlari hal tersebut bisa mengatur ritme gerakan dengan seimbang. Jadi jalannya jadi lebih tenang, stabil, dan tidak terburu-buru," tambahnya.
Menurut Dara, bila hal tersebut diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari, maka anak akan dapat mengorganisasi perilaku dengan lebih baik.
Baca juga: Penghujung Tahun, Permainan Tradisional Lato-Lato Jadi TrenKemudian, manfaat yang paling terasa dari lato-lato adalah menggantikan permainan dalam gadget. Umumnya permainan di gawai bersifat pasif atau satu arah yang dapat membuat motorik halus anak tidak terstimulasi.
"Nah, kalau lato-lato itu kan dia harus menurunkan talinya, mengatur gerakan. Gerakan itu bisa menenangkan anak juga sebenarnya. Jadi bisa lebih melatih fokus anak kapan si bola itu mantul," ucapnya.
Selain mengandung manfaat positif, lato-lato juga menyimpan dampak buruk di dalamnya. Salah satunya saat bola terbentur kepala pengguna atau sekitar.
"Dampak bermain lato lato lebih ke bahaya terbentur kepala aja. Juga bila penggunaannya sudah berlebihan dan addict dapat mengganggu aktivitas atau rutinitas anak sehari-hari, seperti belajar, makan, mandi, dan lainnya," pungkasnya.
Baca juga:Agar Anak Tak Kecanduan Game Online, Berikan Alternatif Permainan Tanpa Gadget(est)