LANGIT7.ID, Jakarta - Pola pengasuhan anak merupakan hal yang krusial bagi orang tua.
Pengasuhan yang baik akan berdampak positif bagi anak di masa depan saat menjadi pemimpin keluarga dan begitu juga sebaliknya.
Praktisi Kekokohan Keluarga dan Parenting Islami Ustadz Bendri Jaisyurrahman menjelaskan, fitrahnya, seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya. Namun, realitas seringkali menunjukkan bahwa peran tersebut dipegang seorang istri.
“Secara tidak ada suami atau ayah yang membiarkan bahtera rumah tangga tanpa nakhoda. Pasti fitrah memimpin itu ada dan tak akan pergi kemana-mana,” kata Ustadz Bendri menjawab pertanyaan di channel Telegram Fatherman yang diikuti Langit7.id, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Manfat Bermain Lato-Lato, Psikolog: Meningkatkan Fokus pada Anak Menurutnya, banyak faktor yang membuat seorang suami atau ayah tidak bisa menjalankan amanah kepemimpinan rumah tangganya. Meski demikian, lemahnya kepemimpinan ayah tidak menafikkan fitrah lelaki sebagai pemimpin keluarga.
“Bisa jadi fitrah itu berkurang karena persoalan-persoalan kehidupan yang membuat fitrah itu tak terjaga,” tuturnya.
Salah satunya karena suami punya utang atau luka pengasuhan. Saat menjadi seorang anak, suami tidak mendapat pengasuhan yang baik dari orangtuanya.
Baca juga: Cara Efektif Kurangi Kecanduan Anak pada Gadget, Ini Kata Pakar“Maksudnya, semasa usia terbaiknya tidak mendapatkan stimulasi dan simulasi tentang fitrah kepemimpinan yang optimal. Sehingga beliau tak punya bahan ketika saatnya memimpin rumah tangga,” jelasnya.
(sof)