LANGIT7.ID, Jakarta - Badan Penanggulangan Provinsi (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyampaikan sebanyak 1.409 kejadian bencana terjadi di Jakarta selama tahun 2022. BPBD DKI Jakarta mencatat,
bencana kebakaran paling sering terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan selama periode Januari hingga Desember 2022, tercatat 642 peristiwa kebakaran, 127 banjir, 642 pohon tumbang, 197 jalan tergenang, 13 angin kencang, 14 tanah longsor, dan dua kejadian gempa bumi yang getarannya terasa hingga Jakarta.
"Kemudian, terjadi pula 37 bencana lain seperti bangunan roboh, orang tenggelam, kapal tenggelam dan lain-lain. Peristiwa kebakaran pada gedung dan permukiman menjadi jenis
bencana tertinggi sepanjang 2022, dan terbanyak terjadi pada Agustus dengan 71 kejadian," kata Isnawa Adji Ahad (1/1/2023).
Baca juga: Bangun Masjid di Lokasi Bencana, BMH: Kebutuhan Hakiki untuk PenyintasMenurutnya, hasil penghitungan perkiraan nilai kerusakan dan kerugian pasca kebakaran di sektor pemukiman selama 2022 ditaksir mencapai Rp 130,6 miliar lebih.
Selain itu, Isnawa mengatakan untuk bencana banjir, paling sering terjadi pada Oktober sebanyak 19 kejadian. Demikian juga jalan tergenang sebanyak 62 kejadian.
“Hal ini dipicu, karena Oktober menjadi waktu peralihan dari musim kemarau menjadi musim penghujan. Sedangkan kejadian bencana angin kencang tertinggi terjadi pada Maret sebanyak lima kejadian," katanya.
Hal tersebut, menurut Isnawa berbanding lurus dengan kejadian
pohon tumbang yang terjadi pada bulan yang sama sebanyak 133 kejadian. Sehingga dia berpesan agar masyarakat dapat mewaspadai seluruh potensi bencana yang ada di Jakarta.
Baca juga: Kuatkan Akidah, Musibah Bisa Berubah Jadi AnugerahTak hanya itu, Isnawa juga mengapresiasi sinergisitas unsur pentahelix melalui Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) baik dari segi sumber daya manusia, logistik, dan dukungan lainnya.
“Saya berpesan bagi masyarakat untuk kenali ancamannya dan kurangi risikonya. Kolaborasi ini menjadi ikhtiar bersama dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Tangguh Bencana," ungkapnya.
(sof)