LANGIT7.ID - Pohon Sahabi merupakan pohon besar yang tumbuh dengan rimbun dan kokoh di Yordania. Pohon yang berjarak 150 km dari Ibu Kota Amman itu selalu menjadi perhatian wisatawan dari seluruh dunia, terkhusus umat Islam.
Pohon besar ini diyakini pernah menjadi tempat berteduh
Nabi Muhammad SAW. Di bawah pohon itu pula Muhammad kecil pernah bertemu dengan seorang pendeta Nasrani bernama Bahira. Saat itu, Muhammad kecil tengah dalam perjalanan dagang bersama sang paman, Abu Thalib, ke Syam.
Orang Arab menamai pohon itu dengan Al Buqayawiyya yang berarti pohon yang diberkahi. Banyak orang menyebutnya satu-satunya Pohon Sahabi yang masih hidup. Jenis Pohon Sahabi adalah pohon Pistachio Atlantik yang terletak di Gurun Utara Yordania, di jalur perdagangan lama antara Mekkah dan Damaskus. Dahulu kafilah dagang biasa bepergian melalui rute ini.
Baca Juga: Kisah Halimah As-Sadiyah, Rasakan Berkah karena Susui Nabi SAW
“Nabi Muhammad SAW adalah seorang anak laki-laki berusia 9 atau 11 tahun ketika dia bepergian dengan kafilah, dengan Pamannya Abu Thalib menuju Suriah untuk berdagang,” tulis akun twitter @BaytAlFan.
Pohon Sahabi pertama kali ditemukan oleh Pangeran Yordania, Gazi bin Muhammad. Dia meyakini ciri-ciri pohon yang dia temukan adalah ciri pohon yang diceritakan dalam arsip dan sejumlah literatur yang terdapat pada Perpustakaan Royal Archives.
“Saat Pangeran sedang bekerja di arsip kerajaan Yordania, salah satu peneliti menemukan serangkaian makalah yang merupakan catatan kakek buyutnya Raja Abdallah I, berisi survei yang telah dilakukan di semua tempat suci di Yordania,” tulis Bayt Al Fan.
Baca Juga: Alasan Nabi Muhammad SAW Jadikan Adzan Panggilan Salat 5 Waktu
Pohon Sahabi kini masih tumbuh kokoh di tengah gurun pasir Yordan yang ganas. Uniknya, di sekitar Pohon Sahabi tidak terdapat pohon lain yang tumbuh. Itu membuat orang menyebut pohon itu sebagai ‘pohon yang kesepian’.
Pohon Sahabi saat ini sudah berada dibawah pengawasan dan perawatan pemerintah Yordania. Pohon tersebut dilindungi pagar, tapi terbuka untuk umum. Wisatawan dari seluruh dunia bisa berkunjung ke tempat tersebut.
(jqf)