LANGIT7.ID - , Jakarta - Studi ilmiah membuktikan bahwa
tidur siang mengandung manfaat luar biasa, di antaranya membuat lebih bahagia dan produktif.
Menariknya, Islam menganjurkan umatnya untuk tidur siang sebagai bagian dari anjuran dan dipraktikkan oleh
Rasulullah shalallahu alaihi wasalam. Dalam literatur Islam, tidur siang digambarkan dengan kata
qailulah.Baca juga: Studi: Tidur Siang Singkat Buat Anda Lebih Bahagia dan ProduktifDokter, ahli herbal dan pemerhati Thibbun Nabawi, dr Agus Ramhadi, M. Biomed., M.A, dalam buku "Kitab Pedoman Pengobatan Nabi-Konsep Sehat berdasarkan hadits dan medits" menjelaskan tidur siang sangat dianjurkan dalam Islam. Meski begitu, praktik tidur siang bervariasi sesuai budaya di seluruh dunia.
"Para pakar
neuroscience menganjurkan seseorang untuk tidur siang bagi yang memiliki masalah kehilangan respons tidur siang, kurangnya persiapan tidur siang, dan tidur siang untuk mendapatkan relaksasi," kata dr Agus dalam buku tersebut.
Dalam perspektif Islam, kata "tidur" disebutkan lebih dari 10 kali dalam Al Quran, di antaranya:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖ مَنَامُكُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاۤؤُكُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ
Artinya: Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan. (Ar Rum ayat 23).
اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗ
Artinya: (Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian). (Al Anfal ayat 11).
Baca juga: Benarkah Tidur Siang Pengaruhi Kesehatan? Ini PenjelasannyaTentunya hal ini mencerminkan bahwa aktivitas tidur siang diakui dalam Islam dan memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan manusia.
"Fenomena tidur membuat manusia menyadari bahwa mereka mempunya kelemahan dibanding Allah SWT yang selalu terjaga, kekal, dan tanpa perlu tidur atau istirahat" terang dr Agus.
Seperti tertuang dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 255 yang berbunyi,
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ
Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.
"Islam mengajurkan tidur siang dilakukan sebelum atau setelah makan (di siang hari), termasuk setelah salat Jumat seperti yang telah dipraktikkan oleh Nabi SAW," lanjut dr Agus.
Anjuran ini sejalan dengan penemuan ilmiah, studi ilmu syaraf yang melaporkan bahwa tidur siang harus terjadi antara pukul 13.00 sampai pukul 15.00, dan tidak setelah pukul 15.00.
Baca juga: 5 Manfaat Tidur Siang bagi Kesehatan, Anjuran Nabi yang DiabaikanSebab, hal ini mempengaruhi tingkat kemampuan seseorang dalam berpikir dan mempengaruhi pola tidur mereka pada waktu malam hari. Tidur siang yang singkat setelah makan siang jauh lebih efektif dalam meningkatkan kewaspadaan dan kinerja.
(est)