LANGIT7.ID, Jakarta - Negeri jiran punya ribuan masjid, salah satu yang paling indah adalah Masjid Kristal yang berada di tepi Sungai Terengganu. Bagaimana tidak, masjid yang sekilas terbuat dari kaca itu memantulkan cahaya sepanjang waktu.
Masjid yang berada di kawasan Taman Tamadun Islam di Pulau Wan Man, Terengganu itu akan tampak keemasan di siang hari dan bercahaya di malam hari.
Dengan luas 2.146 meter persegi, masjid Kristal mampu menampung 700 hingga 1.500 jamaah. Masjid yang diresmikan pada 8 Januari 2008 itu memiliki keunikan yang membuat decak kagum dari para pengunjung.
Baca Juga: Fakta Unik Masjid Al-Jabbar Karya Ridwan Kamil
Melansir surau.co, masjid ini dilapisi dengan baja, kaca, dan kristal yang menjadi bahan utama pembangunan masjid. Atas dasar itu, masjid ini disebut dengan nama Masjid Kristal. Tampilan masjid ramping dan modern memantulkan bayangan di permukaan sungai di sekitar masjid.
Interior masjid penuh dengan kilauan yang berasal dari kubah-kubah kaca. Jika dilihat lebih detail, beberapa elemen desain masjid itu mengadopsi gaya arsitektur khas China. Di tengah ruangan utama masjid terdapat lampu kristal besar. Lampu ini menjadi salah satu daya Tarik.
Pada malam hari, masjid menjadi terang dengan tampilan lampu yang dapat mengubah warna kubah dan menara menjadi merah muda, hijau, kuning, dan biru. Masjid ini juga bisa terlihat seolah-olah terapung karena efek pencahayaan. Pada siang hari, jika cerah, pantulan sinar matahari membuat masjid seolah-olah berwarna kuning, coklat, bahkan hitam.
Baca Juga: Arsitek Arab Saudi Rancang Masjid Transparan untuk Lawan Islamofobia
Bukan sekadar tempat ibadah, para pengunjung juga dapat menikmati fasilitas wisata di sekitar masjid. Pengunjung bisa menaiki perahu berkeliling di sekitar sungai. Menariknya, pengunjung tak perlu membayar apapun untuk masuk ke kawasan masjid.
Masjid Kristal juga merupakan masjid pintar pertama di Malaysia yang dilengkapi dengan ragam fitur teknologi yang terintegrasi dengan gawai jemaah, memberikan jemaah akses internet untuk membaca Al-Qur’an secara digital. Selain itu, seluruh kelistrikan masjid menggunakan sumber listrik yang berasal dari tenaga matahari (solar panel) sehingga ramah lingkungan.
(jqf)