LANGIT7.ID, Jakarta - Tesla. Inc dikabarkan mendekati kesepakatan awal untuk membangun fasilitas produksi
mobil listrik di Indonesia. Kabarnya, Tesla akan membangun pabrik dengan kapasitas satu juta unit.
CEO Tesla, Elon Musk ingin memanfaatkan cadangan bahan baku logam baterai utama di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan ambisi Tesla membuat setiap
pabrik di dunia memproduksi 1 juta kendaraan per tahun.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, disebut sudah melakukan pembicaraan dengan Tesla dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Namun, belum ada tanggapan dari Bahlil terkait detail kesepakatan
Tesla dengan Indonesia.
Baca Juga: Kemenhub Sosialisasikan Pengunaan Kendaraan Listrik Massal di IndonesiaMenanggapi kabar tersebut,
Elon Musk meminta warganet berhati-hati dengan artikel yang menyebut sumber tanpa nama. Menurutnya, sumber seperti itu sering kali salah.
"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," cuit Elon Musk di akun Twitternya, Kamis (12/1/2023).
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menemui Elon Musk pada Mei 2022 di Texas, Amerika Serikat. Setelah pertemuan tersebut, ada kesepakatan untuk pasokan nikel senilai USD5 miliar atau sekitar Rp77 Triliun antara Indonesia dengan Tesla.
Presiden Jokowi menginginkan Tesla membuat mobil listrik di dalam negeri, bukan hanya baterai. Apabila kesepakatan terealisasi, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki pabrik Tesla ketiga di luar pasar asalnya, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Tesla Bakal Pangkas Sensor Ultrasonik untuk Autopilot
Tak Hanya Baterai, Jokowi Ingin Tesla Produksi Mobil di Indonesia(gar)