LANGIT7.ID, Jakarta - Malaysia kini memiliki seorang Menteri Pendidikan perempuan pertama dalam sejarah. Muslimah yang didapuk Perdana Menteri Anwar Ibrahim jadi Menteri Pendidikan adalah Fadhlina Sidek.
Fadhlina merupakan putri mantan Presiden Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) Datuk Dr Siddiq Fadzil. Muslimah 45 tahun itu mengenyam pendidikan awal di Sekolah Rendah Kebangsaan Semenyih dan menyelesaikan pendidikan menengah di Sekolah Agama Menengah Hulu Langat, Kajang, Selangor, pada 1994.
Dia lalu melanjutkan studi di Universitas Islam Internasional Malaysia (UIAM), di mana ia memperoleh gelar Sarjana Hukum (LLB) dan LLB (Syariah) pada 2002. Pada 2008, dia memperoleh gelar
Master of Laws (LLM) dari Universiti Kebangsaan Malaysia.
Baca Juga: Nasihat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri Anwar Ibrahim
Fadhlina memiliki latar belakang aktivis dan pengacara di bidang hukum keluarga Islam dan kesejahteraan anak. Sebelum terjun ke dunia politik, dia memiliki firma hukum syariah dan aktif mengedukasi masyarakat terkait hukum keluarga Islam, perlindungan anak, dan keamanan anak. Pengalaman tersebut dinilai modal berharga dalam menjalankan tugas sebagai menteri pendidikan Malaysia.
Fadhlina mulai berkarir di dunia politik pada 2020 lalu saat bergabung dengan PKR. Dia diangkat menjadi ketua Biro Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan PKR. Posisi itu dijalani sebelum terpilih menjadi pemimpin Perempuan PKR pada Juli 2022.
Dia juga ditunjuk menjadi anggota Dewan Negara mulai 1 September 2021 untuk mewakili Majelis Negara Bagian Penang.
Baca Juga: Jalan Terjal Anwar Ibrahim Menuju Kursi Perdana Menteri
Pada Pemilihan Umum ke-15, Fadhlina untuk pertama kalinya dicalonkan oleh PKR untuk memperebutkan kursi di Nibong Tebal dan mengalahkan petahana Datuk Mansor Othman, dari Perikatan Nasional (PN), dengan perolehan suara sebanyak 16.293 suara.
Di bawah PM Malaysia, Anwar Ibrahim, Fadhlina diangkat menjadi menteri pendidikan Malaysia. Dia mengaku akan menggunakan pengalamannya sebagai aktivis sosial dan pengacara untuk menangani masalah-masalah besar di kementerian.
“Saya akan mendengarkan semua pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua dan siswa, karena saya menteri pendidikan untuk semua,” katanya, dikutip Bernama, Jumat (13/1/2023).
Di tengah kesibukannya sebagai Menteri Pendidikan, Fadhlina tak mengabaikan keluarganya. Dia dikaruniai enam anak dari pernikahan dengan Mohd Fadzil Arsad.
(jqf)