Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 24 Maret 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Ingin Sukses Dunia Akhirat? Jadilah Orang Berilmu

Muhajirin Selasa, 17 Januari 2023 - 20:21 WIB
Ingin Sukses Dunia Akhirat? Jadilah Orang Berilmu
ilustrasi (foto: langit7.id/istock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Pendiri Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute, Ustadz Adi Hidayat (UAH), mengatakan, ilmu merupakan pintu gerbang seorang muslim dalam memahami ajaran Islam. Wahyu pertama turun memerintahkan umat Islam mengeksplor semua cabang ilmu pengetahuan.

“Apa pentingnya ilmu sampai Al Imam Syafi'i pernah mengatakan kalau ingin sukses dunia mesti pintar, mesti punya ilmu. Belajar, karena itu pembuka dalam Al-Qur’an, wahyu, pembuka menggunakan kata Iqra, baca,” kata UAH dalam kajian Kitab Adabul Alim Wal Muta'allim yang diikuti Langit7 secara daring, dikutip Selasa (17/1/2023).

Membaca atau belajar merupakan gerbang pertama pengetahuan. Orang yang banyak membaca pengetahuan berpotensi tinggi mendapatkan peningkatan status kedudukan di dunia. Tapi, tidak berhenti pada belajar saja, harus paham sampai menjadi pakar.

Baca Juga: Makna Menuntut Ilmu Hingga Akhir Hayat Menurut Buya Yahya

“Jadi, kalau ingin meningkat dunia, kata Al Imam Syafi'I, tingkatkan pengetahuan dan belajarnya sampai paham. Jangan cuma datang duduk paling belakang. Belajar sampai paham sampai mengerti, sehingga jadi pakar di bidangnya,” ucap UAH.

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS At-Taubah: 122)

Demikian juga ingin meraih kesuksesan di akhirat. Imam Syafi’i menegaskan, modal utama mendapat kesuksesan akhirat adalah ilmu. Seseorang tidak bisa mendirikan shalat dengan benar jika tidak punya ilmu. Zakat, puasa, dan haji pun demikian.

Baca Juga: 7 Adab Menuntut Ilmu, Ustaz Abdul Somad: Niat Paling Utama

“Beriman itu kalau belajar dia pastikan apa yang dia pelajari paham, tidak keluar dari ruangan sampai dia mengerti apa yang dipelajari. Tafaqqahu fiddin,” ungkap UAH.

Semua membutuhkan ilmu. Dalam bidang akidah pun begitu. Jika tidak mengerti akidah yang benar, bisa saja tiba-tiba terkena doktrin untuk bom bunuh diri. Padahal, dalam Islam membunuh satu nyawa saja sama dengan membunuh seluruh manusia.

“Saking tingginya ilmu, hal pertama yang diberikan kepada Adam sebelum turun ke bumi itu, bukan harta, bukan kedudukan, tapi ilmu. Allah mengajarkan kepada Adam semua jenis potensi pengetahuan, semua jenis pengetahuan yang menjadikan yang mudah menjalani kehidupan di bumi,” ucap UAH.

Maka itu, semua nabi dan rasul bertugas membimbing umat untuk hidup bisa di era mereka masing-masing. Rasulullah SAW ditugaskan membimbing umat dan risalahnya berlangsung abadi sampai hari kiamat.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Beri Pendidikan Terbaik untuk Anak

Meski Rasulullah sudah wafat, tapi risalah Islam yang dibawa beliau abadi. Manusia saat ini dan masa mendatang diminta untuk belajar kurikulum nabawi. Kurikulum nabawi itu akan membimbing manusia melalui ilmu-ilmu agar mudah menjalani kehidupan. Itulah yang disebut muta’allim.

“Ketika kita belajar dari ilmu itu disebutnya muta'alim, kurikulumnya sudah ada, sumber pertamanya Quran tingkat tertinggi. Kurikulum hidup,” ungkap UAH.

Al-Qur’an sudah dijelaskan secara detail oleh Rasulullah melalui perkataan, perbuatan, sifat, hingga persetujuan. Itulah yang disebut hadits. Hadits-hadits itu lalu dikumpulkan para ulama hadits menjadi kitab-kitab.

Kurikulum nabawi itu pun sudah tematik. Ada bagian pokok dan bagian furu’ atau cabang. Bagian pokok misalnya menyoal hal-hal prinsip dalam beragama seperti thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji. Ada pula bab akidah dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pentingnya Jadi Muslim Berilmu, Kunci Islam Rahmatan Lil Alamin

Sementara, cabang ilmu yang bersifat furu', manusia diberi pilihan untuk memilih sesuai bakatnya masing-masing. Orang yang punya bakat bisnis, sudah ada penjelasan dari para ulama. Ingin jadi diplomat, tentara, dan semua profesi sudah ada dalam kurikulum nabawi.

“Semua ini sudah dihimpun oleh para ulama hadis, kita dimudahkan kepada kita, bentuknya kurikulum yang paling viral misalnya Al-Bukhari,” ucap UAH.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 24 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:02
Ashar
15:14
Maghrib
18:05
Isya
19:13
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan