LANGIT7.ID - , Jakarta -
Mengemis adalah perilaku meminta-minta bantuan pada orang lain. Umumnya bantuan yang diberikan berupa uang. Namun tak sedikit juga yang memberikan makanan atau kebutuhan pokok seperti
beras.
Penampilan pengemis pun identik dengan pakaian yang kumal dan lusuh. Tujuannya untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain.
Lantas, bagaiman Islam memandang perilaku mengemis?
Baca juga: Viral Aksi Ngemis Online, Sosiolog: Lihat Latar Belakang EkonominyaPimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Burdah, Bogor,
Ustaz Muhammad Burdah mengatakan Islam tidak menganjurkan umatnya untuk mengemis. Perbuatan ini, sambung Ustaz Burdah, termasuk khilaful aula, sebuah perbuatan menyalahi yang utama atau yang afdhal.
"Seharusnya dia bekerja malah mengemis di jalanan, apalagi masih mampu," kata Ustaz Burdah saat dihubungi LANGIT7.ID, Rabu (18/1/2023).
Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam mengatakan tangan di atas lebih utama daripada tangan di bawah.
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى ، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ ، وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى ، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْن يُغْنِهِ اللَّهُ
Artinya: "Dari Hakim bin Hizam radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: tangan yang diatas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-baik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya (sudah tercukupi kebutuhannya). Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka Allah akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya."(HR. Bukhari dan Muslim).
Ustaz Burdah menjelaskan, hadist tersebut dipahami sebagai ajaran bagi umat Islam untuk tidak mengemis. Terlebih bila melihat fakta yang ada di mana orang yang masih kuat malah melakukan aksi mengemis.
Baca juga: Keluarkan Maklumat Haramkan Pengemis, Ini Penjelasan MUI Pare-Pare"Dari hadis itu sudah bisa kita pahami, bahwa hadis tidak mengajarkan kepada kita untuk mengemis. Apalagi yang lebih miris kalau kita lihat realita di kehidupan kita orang yang bahkan masih kuat melakukan demikian," ujar Ustaz Burdah.
Ustaz Burdah menyebut orang yang masih kuat tapi mengemis sebagai
"Jadi tidak dianjurkan bahkan lebih baik tidak. Cuma memang bahasa Nabi karena beliau adalah uswah jadi halus menyindir para pengemis," cetusnya.
(est)