LANGIT7.ID, JAKARTA - Menjadi seorang mualaf tidaklah mudah, sebab hidayah yang Allah berikan hanya orang-orang pilihan-Nya. Beruntunglah orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah menuju agama Islam, terlebih dosa-dosa mereka di masa lampau akan diampuni.
"Apabila seseorang masuk Islam kemudian Islamnya menjadi baik, niscaya Allah akan menghapus segala kejahatan yang telah dilakukan. Setelah itu, ia akan diberi balasan yaitu setiap kebaikannya akan dibalas Allah sepuluh sampai tujuh ratus kali. Sedangkan kejahatannya dibalas (hanya) setimpal kejahatannya itu, kecuali jika Allah memaafkannya." (HR Bukhari).
Menurut pendakwah Ustaz Adi Hidyat (UAH), Allah akan menghapus dosa-dosa orang-orang yang menjadi mualaf. Karena kalimat syahadat membuka lembaran baru dan menghapuskan semua yang telah berlalu.
Baca Juga: Ayat-Ayat Al-Quran tentang Mendekatkan Diri pada Allah SWT"Saking tingginya kalimat (syahadat) itu di mata Allah, maka yang pertama kalimat itu bisa menggugurkan semua dosa-dosa dan belum dihitung sebetulnya dalam kalkulasi dosa. Dihitungnya dalam kesalahan kemusyrikan total," kata UAH dalam kajiannya, dikutip Kamis (19/1/2023).
Setelah berikrar dua kalimat syahadat, lanjut dia, maka lembaran baru pun dibuka. Disitulah mulai terhitungnya pahala dan dosa sebagai mualaf.
"Semua amal anda ketika masuk Islam akan mulai dihitung ketika mengucapkan Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Seakan lembaran baru yang menutup semua yang lainnya," jelas Pendiri Quantum Akhyar Institute itu.
"Baru memiliki nilai di mata Allah. Karena dia baru punya nilai yang lainnya tidak dianggap, maka semua kosong," imbuh UAH.
(zhd)