LANGIT7.ID - , Jakarta - Seiring perkembangan zaman, tren pekerjaan yang diidam-idamkan
generasi muda juga ikut berubah. Seperti di era
Gen Z yang lahir di saat perkembangan teknologi bergerak masif.
Chief Investment Officer (CIO)
Shinta VR, Antovany Reza Pahlevi mengatakan karir Gen Z akan berkaitan dengan internet dan pemanfaatan teknologi. Hal tersebut karena generasi ini memiliki level kecepatan yang berbeda dibanding generasi sebelumnya dalam mengonsumsi informasi.
Baca juga: Tantangan Mendidik Gen Z agar Tetap Teguh pada Agama di Era Disrupsi"Dari situ juga terbukalah peluang-peluang karir, baik yang sifatnya
entrepreneurship yakni membangun karier atau perusahaan sendiri maupun yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang dekat dengan teknologi seperti startup," ujar Reza kepada Langit7, dikutip Senin (23/1/2022).
Reza melanjutkan, pekerjaan yang melibatkan pengembangan
software dan platform akan mulai banyak terjadi. Era ini disebut Reza sebagai masa depannya kreator atau mereka yang membangun atau membuat platform dan konten.
Di era ini, banyak alat, seperti YouTube, TikTok, Instagram dan lainnya, yang bisa digunakan Gen Z untuk menjadi kreator.
"Saya cukup meyakini nanti pekerjaan-pekerjaan masa depan itu adalah pekerjaan yang melibatkan proses kreasi atau menciptakan sesuatu," katanya.
Baca juga: Tren 2023, Gen Z Pilih Fesyen Muslim Minim Detail dengan Warna BeraniSelain kreator konten, Gen Z juga berpeluang membuat
experience creator, yaitu membangun sebuah pengalaman yang menyenangkan misal di sektor pariwisata.
"Mereka (Gen Z) lebih banyak fokus kepada
experience. Kalau generasi sebelumnya kan kita melihat bisnis atau pekerjaan itu barang dan jasa. Tetapi di masa depan pekerjaan itu akan banyak menyampaikan konten dan juga experience. Nanti, generasi Z atau bahkan generasi Alfa akan bekerja di sektor-sektor yang menciptakan konten dan pengalaman," tutur Reza.
Reza menambahkan, di era Gen Z dan Alpha pekerjaan prosedural perlahan bakal terganti oleh teknologi dan mesin. Pekerjaan di masa depan, lanjutnya, tidak akan mengambil pekerjaan yang bisa digantikan oleh mesin. Dia pun mencontohkan posisi customer service dan buruh yang bisa diganti oleh teknologi dan mesin.
"Pekerjaan masa depan itu berkaitan dengan kreativitas, proses berpikir analitik, dan proses berpikir kritikal yang membutuhkan sesuatu di luar prosedur tetap," cetus Reza.
Baca juga: Gen Z Sulit Menabung, Ini Penyebabnya(est)