LANGIT7.ID, Jakarta - Tepung dan
gula bisa menyebabkan masalah
gangguan kesehatan pada tubuh. Masyarakat mesti membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak tepung dan gula.
Pendakwah sekaligus praktisi kesehatan,
Ustaz Zaidul Akbar menyebutkan ada beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan saat seseorang terlalu banyak mengonsumsi gula dan tepung.
"Salah satunya masalah reproduksi seperti
gangguan menstruasi dengan ragam klasifikasinya," kata dia dalam penggalan kajiannya, Rabu (25/1/2023).
Menurutnya, masalah reproduksi itu banyak dialami wanita zaman sekarang. Pasalnya, saat ini terlalu banyak produk berbahan tepung yang dikonsumsi orang-orang.
"Wanita zaman sekarang ini terlalu banyak makan mie ayam, bakso, dan sejenisnya yang merupakan makanan dengan bahan tepung," ungkapnya.
Terlebih, saat ini juga banyak produk makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, seperti produk minuman kemasan. Hal itulah yang pada akhirnya menjadi penyebab timbulnya penyakit kewanitaan.
Penggagas Jurus Sehat Rasulullah ini menjelaskan, ciri orang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman dengan bahan tepung dan gula adalah gampang capek.
"Tanda yang biasa muncul adalah tidak berenergi sekalipun baru makan. Itu berarti tubuh Anda tidak mampu mengolah," ujarnya.
Pasalnya, orang yang baru saja mengonsumsi makanan semestinya mendapatkan tambahan energi untuk menjalankan aktivitasnya.
Ketika tubuh menjadi tidak bertenaga setelah makan, bisa menjadi pertanda ada kesalahan dalam makanan yang dikonsumsi.
"Maka harusnya dalam makanan itu ada protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh," katanya.
Puasa Jadi SolusiAdapun solusi mengatasi masalah tersebut yakni dengan berpuasa. Di mana puasa akan mengistirahatkan fungsi insulin dan menekan asupan tepung dan gula yang berlebih.
Insulin akan kelelahan ketika dipaksa bekerja untuk menyerap glukosa dan mengendalikan kadar gula darah.
"Ketika glukosa masuk terlalu banyak dan insulin sudah tidak mampu lagi mengatasinya, maka akan menyebabkan kondisi penyakit seperti diabetes," jelasnya.
Diabetes sendiri terjadi bukan hanya karena peningkatan kadar gula darah, melainkan karena sensitifitas insulin yang menurun akibat selalu dipaksa bekerja.
"Jadi salah satu fungsi puasa itu mengurangi gula yang masuk. Anda juga bisa mengganti gula dengan madu atau gula aren, dan sebagainya," ujarnya.
(bal)