LANGIT7.ID - , Jakarta - Belakangan
kasus asusila pada anak di bawah umur mencuat ke permukaan. Terbaru kasus 3 anak SD di Mojokerto yang merudapaksa seorang anak TK. Sebelum itu, ratusan pelajar di Ponorogo, Jawa Timur mengajukan dispensasi menikah karena
hamil di luar nikah.Pakar Parenting dan Penulis buku The Model, Nopriadi Hermani mengatakan kasus asusila pada anak merupakan fenomena gunung es yang terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual, Ponpes Diminta Jaga Tradisi dan NormaDia pun mengimbau orang tua untuk peduli dengan kondisi ini sebagai langkah antisipasi.
"Kalau melihat dengan
helicopter view pasti kita melihat ini masalah besar yang tidak dilihat oleh banyak orang. Nah ini yang perlu diwaspadai oleh para orang tua," ujar Nopriadi dalam diskusi bertajuk Waspada Fenomena Gunung Es Asusila Anak, Selasa (24/1/2022).
Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua adalah memberikan
treatment khusus. Menurut Nopriadi, anak yang tumbuh dengan tidak baik dikarenakan kesalahan orang tua yang tidak memberi perlakuan khusus pada anak.
"Treatment khusus pertama adalah perhatian orang tua. Betapa banyak saat ini orang tua yang tidak perhatian terutama bapak-bapak. Katanya nggak sempat. Kalau nggak sempat berarti membiarkan anak-anaknya," kata dosen
Universitas Gajah Mada (UGM) ini.
Baca juga: Rok dan Jilbab jadi Bukti Tindakan Asusila MSATNopriadi pun menukil perkataan seorang ulama besar yang menyebutkan bahwa permasalahan yang terjadi pada anak kebanyakan berasal dari orang tua.
Apabila orang tua tidak mengajarkan sesuatu yang bermanfaat serta berharga pada anak, maka orang tua telah melakukan sebuah kejahatan yang sangat besar.
Ada dalil yang mewajibkan orang tua untuk mendidik anak, terutama para ayah. Dalam surat At-Tahrim ayat 6 dijelaskan,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6).
Baca juga: Tips Memilih Pondok Pesantren untuk Anak, Ini Kata Ustadz Opik"Ini sebenarnya bukan treatment spesial tetapi ini kewajiban, sebagaimana kewajiban kita salat. Treatment khusus itu adalah perhatian orang tua di dalam mendidik anaknya," tuturnya.
Perlakuan khusus berikutnya adalah orang tua harus belajar untuk menjaga anak-anaknya. Sebab, lanjut Nopriadi, tanpa belajar maka cara mendidik anak bakal tidak terarah.
"Nah kalau sudah belajar bagaimana parenting, bagaimana Islam, hal selanjutnya adalah pintar bisa membaca situasi. Jadi orang tahu harus paham fenomena gunung es pada anak agar dia punya kesadaran. Dengan kesadaran itu ditambah pengetahuan tentang parenting maka dia akan mentreat anaknya secara spesial tadi," tandas Nopriadi.
(est)