LANGIT7.ID, Jakarta - Peneliti politik
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Lili Romli menyebut kembalinya Soekarwo dan bergabungnya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil ke Partai Golkar tak lepas dari peran Airlangga Hartarto. Lili menilai Ketua Umum Partai Golkar itu mampu menghadirkan kesetaraan dalam segala sisi.
"Bergabung dengan Golkar, mereka (Soekarwo dan RK) memiliki posisi yang sama dengan elit elit lain, yang suaranya didengar," kata Lili kepada wartawan, dikutip Kamis (26/1/2023).
Lily mencontohkan kembalinya Soekarwo ke
Partai Golkar. Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, pindah dari Demokrat yang sangat kuat dengan profil Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Minim Adu Gagasan, Diskursus Pemilu Dinilai Masih Terjebak pada FigurDi sisi lain, Golkar kuat dibawah kepemimpinan Ketum
Airlangga Hartarto dengan kerja kader-kader mereka. "Mereka melihat di Golkar (dari) sistem, bukan hanya figur dan personal. Semuanya setara," ujar Lili.
Menurut Lili, hadirnya dua putra daerah di Partai Golkar akan mendongkrak elektoral partai sekaligus Ketum Airlangga Hartarto. Terlebih, Airlangga membuka ruang bagi putra daerah untuk berkarya.
"Tentu ini menguntungkan untuk Golkar. Mereka (Golkar) membutuhkan tokoh lokal yang memiliki pengaruh," ucap Lili.
Selain itu, Lili menyebut Pakde Karwo dan
Kang Emil mendapatkan manfaat jangka panjang dengan bergabung bersama Golkar. "Pasti ada tawar menawar, bukan hanya posisi istimewa di kepemimpinan partai, mungkin juga mereka akan dicalonkan di daerah yang mereka memiliki basis masa yang kuat," lanjutnya.
Baca Juga: Jokowi Dukung Yusril Sebagai Capres: Ini Serius!"Dan untuk melenggang ke senayan juga tinggi. Bahkan jika dia mendongkrak suara yang lebih besar, bukan tidak mungkin dia dikasih posisi yang lebih tinggi lagi," tambahnya.
Seperti diketahui, eks Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo meninggalkan Partai Demokrat dan kembali ke Partai Golkar. Golkar pun menyambut Pakde Karwo dengan memberinya jabatan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.
Sementara itu, Ridwan Kamil resmi menjadi kader Partai Golkar per 18 Januari 2023. Bahkan, Kang Emil langsung dipercaya mengisi jabatan Wakil Ketua Umum dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar yang diamanatkan oleh Airlangga.
Meski demikian, Kang Emil mengaku belum tahu posisinya nanti dalam menghadapi Pemilu 2024. Dia lebih dulu ingin bekerja meningkatkan suara Golkar, baik di Jawa Barat maupun tingkat nasional.
Baca Juga:
KIB Belum Tentukan Capres-Cawapres, Golkar: Masih Pemantapan Visi-Misi
Respons Wacana Bergabungnya Sandiaga, PPP: Baru Penjajakan(gar)