LANGIT7.ID - , Jakarta - Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota DPR RI Komisi VIII,
Hidayat Nur Wahid tegas menolak usulan kenaikan
biaya haji 2023.
"Kami dari komisi VIII langsung menegaskan menolak. Ada beragam hal yang tidak terjelaskan dengan baik dan kemudian menghadirkan permasalahan," ujar Hidayat dalam acara diskusi Biaya Haji Akan Naik, Untuk Siapa?, dikutip Kamis (26/1/2022).
Baca juga: Tuai Pro Kontra, Konjen Jeddah Buka Alasan Wacana Kenaikan Biaya HajiPadahal, lanjut Hidayat,
Arab Saudi menurunkan biaya haji domestik sebesar 30 persen dari Rp22 juta menjadi Rp19 juta. Bahkan, asuransi jamaah haji dan umrah juga turun 63 persen.
"Kok Indonesia malah naik. Dan naiknya juga tidak main-main dari Rp39 juta menjadi Rp69 juta. Hampir dua kali lipat. Ini kan hal yang memang sangat wajar untuk dipertanyakan. Beragam hal yang layak dipertanyakan dan sekaligus menjadi bagian dari solusi," kata politisi yang kerap disapa HNW.
Menurut Hidayat, persoalan tersebut bertambah rumit kala kenaikan biaya haji disangkutkan dengan
subsidi pemerintah.
"Bagaimana kemudian subsidi itu bisa dimengerti ketika sesungguhnya semua pembiayaan ini bukan dari pemerintah? Tetapi dari akumulasi dana haji yang disetorkan oleh jamaah atau calon jamaah haji masuk ke bank yang ditunjuk oleh pemerintah dan kemudian dikelola keuangannya oleh BPKH," imbuhnya.
Baca juga: BPKH Dukung Kenaikan Biaya Haji 2023, Ini Alasannya"Lah inikan semua uangnya para jamaah, kok tiba-tiba diklaim subsidi dari pemerintah? Ada yang bilang dibayarkan pemerintah, pemerintah nombok. Nombok dari mana? Itukan enggak ada urusannya dengan pemerintah. Ini sepenuhnya adalah uang dari jamaah untuk jamaah," tandas Hidayat.
(est)