LANGIT7.ID, Jakarta - Menurut Ibnu Sina, langkah pertama untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah memperhatikan gaya hidup yang berkaitan dengan makanan. Ibnu Sina menekankan bahwa
makanan mengubah keadaan tubuh manusia melalui kualitas dan kuantitasnya.
Ibnu Sina menyatakan bahwa makanan dan minuman mempengaruhi tubuh manusia. Makanan yang masuk dalam tubuh bekerja dengan tiga cara sebagaimana dikutip Choopani, Rasool, dan Majid Emtiazy dalam
"The concept of lifestyle factors, based on the teaching of avicenna (ibn sina)." International journal of preventive medicine 6 (2015).
Pertama yakni dari segi kualitas. Makanan dalam kategori ini mempengaruhi tubuh dengan mengubah empat kualitas utama, yaitu panas, dingin, lembap, dan kering tanpa diserap atau menjadi bagian dari tubuh.
Baca juga: Sajikan Makanan Sehat, Jangan Diolah Jadi Pangan Cepat Saji Dengan kata lain, makanan dalam kategori ini lebih memiliki sifat farmasi atau penyembuhan daripada memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Contohnya seperti lada, jahe dan cengkeh.
Kedua, makanan yang mengalami proses pencernaan, penyerapan, dan menjadi bagian dari tubuh. Dengan kata lain, makanan ini memiliki sifat gizi daripada bersifat penyembuhan. Contohnya adalah daging dan roti. Ibnu Sina mengategorikan makanan jenis ini bekerja berdasarkan elemen.
Ketiga, berdasarkan substansi makanan secara keseluruhan. Artinya makanan dalam kategori ini mempengaruhi tubuh karena bentuk spesifiknya, yang sangat berbeda dan tidak dapat dijelaskan oleh kualitas atau elemen.
Contoh dari kelompok ini adalah penangkal obat tradisional yang sesuai dengan antioksidan dalam pengobatan modern.
Mengenai kuantitas, asupan makanan yang tinggi atau makan berlebihan menyebabkan gangguan pencernaan, obstruksi (seperti plak ateroma) dan kemudian pembusukan. Namun, mengurangi asupan
makanan dapat menyebabkan kekurusan.
Baca juga: 4 Tips Memasak Tanpa Rusak Kandungan Protein, Nutrisi Tetap Utuh Menurut Ibnu Sina, makanan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu; makanan ringan (menghasilkan darah encer), makanan berat (yang menghasilkan darah terkonsentrasi), dan makanan moderat. Masing-masing dari ketiga jenis makanan ini dikelompokkan lagi sebagai makanan kaya atau miskin nutrisi.
Misalnya makanan ringan kaya nutrisi seperti ekstrak daging-dagingan.
Makanan berat dengan kandungan nutrisi yang miskin seperti keju. Makanan ringan dengan kandungan nutrisi buruk seperti apel. Makanan berat kaya nutrisi, seperti daging sapi.
(sof)