Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 30 April 2024
home lifestyle muslim detail berita

Pesta Pernikahan Sesuai Syariat: Pisahkan Tamu Pria dan Wanita

mahmuda attar hussein Senin, 30 Januari 2023 - 14:31 WIB
Pesta Pernikahan Sesuai Syariat: Pisahkan Tamu Pria dan Wanita
Ilustrasi pesta pernikahan sesuai syariat Islam. (Foto: Istimewa).
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID, Jakarta - Pesta pernikahan yang sesuai syariat adalah dengan memisahkan antara tamu pria dan tamu wanita. Hal ini juga berlaku untuk pengantin pria dan wanita.

Tujuan pesta pernikahan seusai syariat tersebut yaitu untuk menghormati para muslimah yang telah bersolek ketika memenuhi undangan, sehingga perhiasannya tidak dinikmati oleh laki-laki yang bukan mahramnya.

Pesta pernikahan yang sesuai syariat ini juga dianjurkan dilakukan dari akad hingga resepsi. Sebagai momen penting dalam yang tidak hanya mengedepankan keindahan, tapi juga rahmat Allah SWT.

Pendakwah, Buya Yahya menjelaskan pesta pernikahan sesuai syariat ini artinya adalah tidak memberi ruang terhadap hal-hal haram di dalamnya. Termasuk saling pandang antara tamu pria dan wanita yang bukan mahramnya.

"Jangan sampai dalam pernikahan ada sesuatu yang menjadikan Allah murka. Jadi kita undang keberkahan dengan menjaga syariat di dalam pernikahan ini," kata dia menjawab pertanyaan jemaahnya, Senin (29/1/2023).

Apalagi Allah SWT juga telah menegaskan kepada siapa saja seorang muslimah boleh menampakkan perhiasannya. Seperti dijelaskan dalam surat An Nur ayat 31.

Sebagaimana firman Allah SWT, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya, dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.

Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.

Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS An-Nur: 31).

Pengasuh LPD dan Pondok Pesantren Al Bahjah itu menambahkan, keutamaan pernikahan adalah untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Dengan begitu setiap orang yang akan menikah tidak boleh mengundang keharaman di dalam resepsi pernikahannya. Sebaliknya, pesta pernikahan yang digelar justru harus menjadi penuh berkah.

"Termasuk juga pengantin wanita yang mestinya dipajang untuk kalangan tamu wanita saja, karena memang wanita dalam resepsi pernikahan bisa didandan dengan bermacam-macam," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, menyelenggarakan pesta pernikahan mesti dipikirkan secara matang. Bukan hanya dalam menyambut para tamu undangan, tapi juga mendatangkan berkah dan rahmat-Nya dengan mengedepankan syariat.

"Jadi harus kita pertimbangkan macam-macam. Dan ingat pesan ini dalam setiap penyelenggaraan pesta pernikahan," tambahnya.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 30 April 2024
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:50
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan