LANGIT7.ID, Jakarta - Islam mengajarkan kepada unat muslim untuk selalu berada di jalan Allah dan menegakan kebenaran. Selain itu juga tidak boleh membenci suatu kaum dan berlaku tidak adil kepada mereka, seperi firman-Nya dalam surat Al Maidah ayat 8:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah, Syekh Prof Wahbah az-Zuhaili dalam tafsir Al-Wajiz menjelaskan ayat tersebut mengharuskan umat muslim agar senantiasa menjadi orang-orang yang selalu menegakan kebenaran di jalan Allah.
"Seraya mengagungkan dan ikhlas hanya karena Allah. Dan jadilah saksi dengan penuh kadilan tanpa bermaksud menguntungkan seseorang," tulis Syekh Prof Dr az-Zuhaili, dikutip Selasa (31/1/2023).
Kemudian umat muslim tidak dibenarkan untuk membenci kepada kelompok tertentu tanpa alasan yang jelas. Hingga mengucilkan dan tidak adil kepada kelompok tersebut.
"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil dan menyembunyikan persaksian yang bermanfaat untuk mereka. Berlaku adillah kepada siapapun, karena adil itu lebih dekat kepada takwa Allah, atau karena takut kepada neraka," demikian tulisnya.
(zhd)