LANGIT7.ID, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang Turki selatan pada Senin (6/2/2023). Gempa yang meruntuhkan bangunan tersebut menewaskan 300 orang lebih.
Pusat Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, gempa yang terjadi pada pukul 04.00 Senin pagi itu terpusat di 23 km (14,2 mil) timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep pada kedalaman 24,1 km (14,9 mil). Nurdagi terletak di sepanjang perbatasan Turki-Suriah, sehingga menyebabkan gempa terasa sampai Suriah dan Lebanon.
AFAD melaporkan, 76 orang tewas dan lebih dari 440 orang terluka di Turki. Sementara, di Suriah tercatat 237 orang tewas dan lebih dari 630 orang terluk, seperti dilaporkan kantor berita SANA mengutip pejabat Kementerian kesehatan. Kasus kematian terjadi di Aleppo, Latakia, Hama, dan Tartus.
Selain itu, gempa juga mengakibatkan puluhan orang terjebak di bawah reruntuhan. Hal ini karena gempa terjadi saat matahari belum terbit. Kemungkinan besar, masih banyak warga sedang tidur dan tidak bisa cepat menyelamatkan diri.
Baca Juga:
Alasan MK Tolak Gugatan Perkawinan Beda Agama Tak Sekadar Ikatan CintaWarga yang sempat menyelamatkan diri berhamburan keluar memenuhi jalanan. Sementara, para petugas sudah sibuk melakukan pencarian terhadap korban tewas ataupun luka-luka dan mengevakuasi yang selamat.
Gempa susulan yang kuat telah dirasakan di Turki selatan dan tengah. Sekitar 11 menit setelah gempa utama melanda, gempa susulan terkuat berkekuatan 6,7 Skala Richter melanda sekitar 32 kilometer (20 mil) barat laut pusat gempa utama. Gempa susulan hebat lainnya dengan kekuatan 5,6 kemudian terjadi 19 menit setelah gempa utama.
CNN mencatat, ada delapan gempa susulan yang sangat kuat dalam waktu kurang dari satu menit setelah gempa pertama melanda. Hal ini menyebabkan barang-barang di rumah warga berjatuhan.
Baca Juga: Jatim Masuk Lumbung Perolehan Suara, PPP Targetkan 11 Kursi DPRBanyak pula kendaraan roda empat dan roda dua terguling di lapangan. Buldoser juga telah bersiaga membersihkan puing-puing bangunan akibat gempa tersebut.
"Ratusan ribu orang terkena dampaknya. Cuaca dingin disertai hujan membuat mobilitas terpengaruh. Hal ini berarti makanan Anda, mata pencaharian Anda, perawatan anak-anak Anda, perawatan keluarga Anda ikut terdampak," kata ahli meteorologi CNN, Karen Maginnis.
Sampai saat ini, AFAD telah meminta bantuan internasional melalui Pusat Koordinasi Tanggap Darurat (ERCC), program kemanusiaan Uni Eropa untuk membantu mencari korban selamat. Hampir 1.000 sukarelawan pencarian dan penyelamatan telah dikerahkan dari kota terbesar Turki, Istanbul.
Baca Juga: Jokowi Beri OJK Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Jasa Keuangan, Ini Respons DPR"80 petugas AFAD (badan darurat bencana), 27 kota dan LSM terakreditasi, 968 relawan Search and Rescue, 4 anjing K9, 2 truk dan bahan bantuan telah dikirim ke daerah yang terkena gempa," tulis gubernur setempat, Ali Yerlikaya, di Twitter
(jqf)