LANGIT7.ID - , Jakarta - Saat ingin mengembangkan usaha, kemauan dan
strategi saja tidaklah cukup. Ada hal-hal dalam hidup yang perlu diantisipasi. Alih-alih melawan arus, pelaku usaha bisa memanfaatkan arus dan mengendarainya untuk sampai daratan.
Sebagai pemilik usaha, UMKM, pemasar atau pendiri startup, tentu banyak membaca buku motivasi untuk mengembangkan bisnis.
Strategi pemasaran terbaru pun selalu diterapkan untuk hasil yang dijanjikan oleh penulis atau pakar marketing.
Namun, sebagai seorang Muslim, Sahabat harus menyadari bahwa tidak ada yang bisa terjadi tanpa kehendak Allah SWT. Bila Allah menghendaki, biarkan itu terjadi, maka itu akan terjadi.
Baca juga: 5 Cara Bangun Bisnis Lebih Tangguh di Tengah Perubahan ZamanTentu saja ini bukan berarti Sahabat hanya
berdoa dan kembali tidur. Ada begitu banyak kisah dalam Al-Qur'an yang menyuruh kita untuk berusaha sebaik mungkin, membuat keputusan yang terbaik, dan bersandar pada pertolongan Allah Ta'ala.
Lantas, sebagai umat Islam, bagaimana cara meningkatkan bisnis?
Satu-satunya cara untuk meraih ini adalah
keberkahan. Saat bisnis berkah, maka Sahabat memiliki segalanya.
Banyak faktor yang bisa mengundang keberkahan dalam mengembangkan bisnis. Sebagian besar waktu itu tidak berhubungan dengan ketajaman bisnis.
Ada 5 faktor yang dilakukan para pebisnis Muslim sukses yang bisa Sahabat contoh, yaitu:
Baca juga: Partner Bisnis Terbaik, Modal dari Nol Keuntungan Dijamin Berkah
1. Doa dan restu ibu
Saat Sahabat bercita-cita menjadi seorang pebisnis sukses, pastikan jalan Anda sudah mendapat restu dari sang ibu. Meski terdengar tidak masuk akal, namun faktor ini tidak bisa disepelekan.
Sejumlah pebisnis sukses mengaku kisah sukses bisnisnya tak lepas dari doa dan restu sang ibu, seperti pendiri Tokopedia William Tanuwijaya hingga Elon Musk.
2. Bersedekah
Banyak tokoh bisnis sukses yang menyumbangkan kekayaannya untuk amal dan bahkan menjadi ikon filantropi. Sebagian orang menilai, sedekah para pengusaha sukses itu lantaran memiliki harta berlimpah.
Padahal para tokoh sukses itu menjadi kaya raya karena gemar bersedekah. Melansir laman Alumni Unair, Direktur PT Centra Biotech Indonesia, Luhur Sediyoadi.
Dia mengaku pernah menjual motornya senilai Rp3 juta, di mana hasil penjualan tersebut digunakan untuk menambah biaya anggaran gaji karyawan dan bersedekah.
“Saya meyakini janji Allah, sebab sedekah tidak akan membuat kita jatuh miskin, namun akan sebaliknya. Dan alhamdulillah sejak berdiri hingga kini, saya tidak pernah bergantung pada pinjaman bank,” jelasnya.
3. Bersyukur
Tahukah Sahabat bila para pebisnis sukses memiliki sifat yang sama? Kebanyakan dari mereka selalu mengucap kata-kata syukur seperti, "Saya diberkati dengan kesempatan baik" atau "Saya sangat beruntung memiliki semua kekayaan ini". Ini karena psikologi mereka dibangun di sekitar rasa syukur.
Baca juga: 7 Hal yang Mesti Diperhatikan dalam Berbisnis MakananSikap syukur mengubah setiap kegagalan menjadi kesempatan. Tidak peduli apa pun keadaannya, bersyukur atas apa yang dimiliki alih-alih berfokus pada apa yang tidak dipunyai.
4. Tawakal
Dunia bisnis saat ini terlalu menekankan pada metode seperti taktik pemasaran, branding, atau copywriting. Ini semua penting tetapi tidak boleh menjauhkan diri dari sumber pertumbuhan yaitu Allah.
Bagian penting dari bisnis adalah kemampuan untuk menanggapi tantangan yang muncul. Ketika menaruh kepercayaan kepada Allah, pintu solusi akan terbuka.
5. Koneksi
Umat Islam dianjurkan untuk menjaga silaturahim. Seperti dijelaskan dalam sebuah hadist,
عَن ابْن شهاب أَخْبَرَنٍيْ أَنَس بْن مَالِك أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ – رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Diriwayatkan dari Ibnu Sihab (di mana) telah menginformasikan padaku Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya. (HR. Bukhari)
Membuat koneksi adalah bagian dari silaturahim. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa bersilaturahmi atau terkoneksi membantu hidup lebih lama dan lebih sehat tetapi juga meningkatkan bisnis.
Baca juga: Kenapa Orang Tionghoa Selalu Sukses Berbisnis? Ini Kata Ekonom(est)