Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 01 Juni 2023
home wirausaha syariah detail berita

Menilik Konsep Ekonomi Hijau Berdasarkan Sains dan Kajian Islam

mahmuda attar hussein Kamis, 16 Februari 2023 - 22:30 WIB
Menilik Konsep Ekonomi Hijau Berdasarkan Sains dan Kajian Islam
Ilustrasi. (Foto: Langit7.id/iStock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Ekonomi hijau merupakan konsep ekonomi berkelanjutan yang berfokus kepada lingkungan. Dalam konsep ini, terdapat aspek ekohidrologi yang tak bisa diabaikan.

Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) University dari Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA, Muh Taufik mengungkapkan, ekohidrologi memiliki peranan penting, terutama dalam penerapan ekonomi hijau. Pasalnya, ekohidrologi berfokus pada dampak dan fungsi perubahan siklus air terhadap ekosistem, begitu juga sebaliknya.

"Pemahaman ekohidrologi harus mengintegrasikan berbagai ilmu terkait sains. Mulai dari cuaca, aliran air dan berbagai variabel yang penting dari ekohidrologi," kata Taufik seperti dilansir dari laman IPB, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Pemerintah Terus Mendorong Penerapan Ekonomi Hijau hingga 2060

Menurutnya, vegetasi dalam lingkup ekohidrologi mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan membantu memperlancar infiltrasi ke tanah. Selain itu juga membantu menurunkan risiko limpasan air, erosi, dan kekeruhan air sungai.

Untuk itu, dia meminta agar fungsi ekohidrologi ini harus terus dijaga. Terlebih, kondisi lahan gambut di Indonesia sangat memprihatinkan, di mana lebih dari 12 juta hektare, sekitar dua juta hektarenya telah terdegradasi.

"Dalam konsep ekonomi hijau, kita harus menyeimbangkan antara kebutuhan ekologi dan pertumbuhan ekonomi agar terjadi kestabilan ekonomi dan lingkungan," ujar Taufik.

Sementara itu, Dosen IPB University dari Departemen Biokimia FMIPA Prof Hasim menambahkan, dalam Islam, air dapat menjadi sumber keberkahan maupun bencana, tergantung dari perbuatan manusia.

Baca Juga: Begini Upaya Pemerintah Capai Realisasi Ekonomi Hijau

"Air dan manfaatnya merupakan keputusan Allah SWT yang sudah mutlak. Sehingga perlu ada manajemen air, di samping itu diperkuat dengan tauhid," ucap Hasim.

Sumber air yang ada dapat menyuburkan tanah dan menghidupkan biji-bijian. Kemudian kehidupan itulah yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan oleh makhluk hidup.

"Allah SWT telah mengatur sumber air dan manfaatnya di bumi. Sehingga tidak boleh dirusak oleh keserakahan manusia," tutur Hasim.

Adapun peran umat Islam yaitu untuk mendukung pelestarian alam. Termasuk meningkatkan rasa syukur atas kebesaran Allah SWT.

"Pembangunan infrastruktur air tidak dapat sukses bila tanpa ada rasa syukur kepada Tuhan. Konsep ekonomi hijau pun demikian, tidak bisa berjalan alan tanpa pendekatan spiritual," tambahnya.

Baca Juga:

Dorong Pembangunan Berkelanjutan Inklusif, Pemerintah Fokus Ekonomi Hijau

Jokowi Harapkan Kontribusi B20 dalam Transformasi Energi Hijau


(gar)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 01 Juni 2023
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:54
Ashar
15:15
Maghrib
17:47
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan